LEBONG SAKTI - Dari 10 pejabat yang bersedia diberikan vaksin Sinovac, hanya 6 pejabat yang jadi divaksin dalam pembukaan vaksin anti Covid-19 tahap pertama Rabu (3/2). Salah satu pejabat yang divaksin, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lebong, Fadil Regan, SH, MH mengaku sempat merasakan pegal saat vaksin asal Cina itu disuntikkan di lengannya. ''Cuma pegal sedikit,'' ujarnya usai divaksin. Bupati Lebong, Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si yang juga sempat diskrining namun tidak jadi divaksin karena tekanan darah tinggi (hipertensi), mengajak masyarakat mendukung program vaksin Sinovac. Tidak ada alasan bagi masyarakat menolak divaksin mengingat sudah ada jaminan aman dan halal dari lembaga yang berwenang. ''Pemberian vaksin ditempuh pemerintah semata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,'' kata Bupati. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, SKM, M.Si mengatakan, pemberian vaksin Sinovac dipastikannya aman sepanjang penerima vaksin tidak mengidap penyakit akut yang bertentangan dengan senyawa Sinovac. Beberapa pasien yang tidak bisa divaksin itu adalah penderita hipertensi, persisnya ketika tekanan darahnya naik. ''Termasuk orang yang mengidap penyakit diabetes, mah kronis dan penyakit berat lainnya,'' terang Rachman. Dijelaskannya, dalam pembukaan kemarin 10 pejabat yang sempat terdata siap divaksin, semuanya diskrining. Namun hanya 6 orang yang bisa divaksin. Sementara 20 personel Polres Lebong juga sempat diskrining, namun hanya 16 orang yang layak divaksin. ''Untuk pejabat yang belum memungkinkan divaksin, termasuk saya sendiri, kemungkinan akan diskrining lagi di lain waktu,'' tutur Rachman. Lebih lanjut dikatakannya, hari ini pemberian vaksin akan dilanjutkan kepada 763 tenaga medis. Masing-masing tenaga medis yang bertugas RSUD, Dinkes dan 12 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Namun kepastiannya tetap tergantung hasil skrining. ''Kalau kondisi fisiknya aman, tidak ada riwayat penyakit yang bahaya, mereka akan divaksin,'' tukas Rachman. Pantauan RB, 5 pejabat lain yang juga divaksin Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag), Drs. H. Ajamalus, Perwira Penghubung (Pabung), Mayor. Inf. L Damanik dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Pusda), A Ghozali, MM. Termasuk Direktur RSUD, dr. Ari Afriawan dan Ketua TIm Penggerak Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Anita Andriani. (sca)
Divaksin, Kajari Hanya Pegal
Kamis 04-02-2021,09:41 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :