KOTA MANNA - Sempat tertunda menjalani suntik vaksin 1 Februari lalu, Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi dan Kajari BS Nauli Rahim Siregar Minggu (7/2) melakukan vaksinasi di Puskesmas, Kota Manna. Saat menjalani vaksni, Gusnan mengaku tidak merasakan apapun, tidak mengalami sakit ataupun dampak lainnya. Sehingga ia memastikan saat vaksin tidak perlu takut karena tidak ada rasa apapun. Gusnan meminta pada seluruh masyarakat BS untuk tidak perlu takut apabila nanti mendapatkan jatah vaksin. Sebab ia meyakini dampak vaksin tidak ada selain untuk menyehatkan dan menjauhkan diri dari virus Corona. “Tidak perlu takut dengan efek sampingnya,” kata Bupati didampingi Kajari. Sementara itu, dari total 1.540 tenaga kesehatan (nakes) yang mendapatkan jatah vaksin sinovac, 896 diantaranya hingga kemarin telah disuntik vaksin. Sementara sisanya 671 nakes belum menjalani lantaran masih mempunyai masalah kesehatan. Vaksinasi nakes tahap I sejak 1 Februari lalu terus dilakukan oleh Dinkes BS bersama vaksinator. Sehingga lebih dari setengah jumlah nakes telah selesai disuntik vaksin. Selama proses vaksinasi ini, diakui Kabid P2P Dinkes BS Elfa Sari, M.Kes tidak ada masalah apapun. Baik dari kesehatan maupun teknis lainnya. Sehingga semakin meyakinkan bahwa vaksin ini aman dan halal. Dijelaskan Elfa,penyuntikan vaksin ini tidak berhenti. Sebab para nakes yang belum mendapatkan vaksin tersebut bukan dibatalkan. Hanya saja ditunda. Apabila nakes yang bersangkutan telah sehat, maka dipastikan langsung mendapatkan jatah vaksin. “896 Nakes yang udim (Sudah, red) di vaksin,” sebut Elfa. Apabila seluruh target vaksin para nakes telah selesai pada tahap I ini, Elfa memastikan pada pertengahan Februari ini atau sekitar 16 Februari akan dilaksanakan vaksin tahap II yang kembali akan dijalani oleh bupati dan jajaran dan para FKPD BS. (tek)
Bupati dan Kajari Divaksin
Senin 08-02-2021,09:32 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :