BENGKULU - Lanal Bengkulu turut serta dengan Tim SAR Gabungan untuk mencari seorang nelayan, Pandu Fernando (23) warga Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu yang dinyatakan tenggelam pada Selasa malam (9/2) pukul 20.30 WIB. Korban akhirnya berhasil ditemukan Rabu malam (10/2) sekira pukul 23.00 WIB, dalam kondisi meninggal dunia tak jauh dari lokasi korban tenggelam.
Sebelumnya, Pandu diketahui tenggelam berdasarkan keterangan dari saksi, Sahran Pohan yang merupakan seorang nelayan tradisional Pulau Baai Kota Bengkulu pada saat sedang menjaring ikan di kolam pelabuhan. "Saya mendengar suara seseorang berteriak meminta tolong, kemudian mencari ke sumber suara tersebut namun hanya melihat sebuah perahu nelayan jenis mouring lego jangkar tanpa pengawak dan hanya terdapat senter yang masih menyala di atas perahu tersebut," kata Sahran. Atas hal itu, Sahran Pohan berinisiatif meminta bantuan ke TB. Highline yang kebetulan berada tidak jauh dari tempat kejadian. Setelah mendapat berita tersebut salah seorang ABK TB. Highline langsung menghubungi pihak kepanduan melalui radio dan selanjutnya pihak Kepanduan dengan segera menyampaikan hal tersebut ke pihak TNI AL dalam hal ini Lanal Bengkulu, Polair dan Basarnas Bengkulu untuk melaksanakan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan sarana Speedboat milik Posmat TNI AL Pulau Baai, Kal Pulau Mego dan Kal Ratu Samban Lanal Bengkulu serta Kapal Patroli Polair dan perahu karet Basarnas. Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol. Sudarno, S.Sos, MH juga membenarkan jika korban tenggelam telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. "Ya korban sudah ditemukan dari hasil proses pencarian tim gabungan," jelasnya. (zie)Lanal Bengkulu dan Tim SAR Berhasil Temukan Nelayan Tenggelam di Kolam Pelabuhan Pulau Baai
Kamis 11-02-2021,16:50 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :