Waspada Penipuan Modus Beri Bantuan

Kamis 18-02-2021,11:27 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KOTA BINTUHAN – Waspada aksi penipuan  berkedok menyampaikan bantuan sumbangan mulai datang ke rumah-rumah. Tidak hanya melakukan penipuan, pelaku juga diduga dapat menghipnotis korban. Sehingga korban pun tidak sadar memberikan perhiasan dan barang berharga lainnya sesuai keinginan pelaku. Kejadian penipuan berkedok memberikan bantuan sumbangan ini terjadi di Desa Bakal Makmur Kecamatan Maje Kabupaten Kaur Rabu (17/2) sekitar pukul 12.00 WIB. Dan korbannya adalah  Sriani (33) IRT warga Bakal Makmur. Akibat kejadian tersebut korban kehilangan emas satu gram dan satu unit ponsel dengan total kerugian mencapai Rp 1,6 juta. Dan kasus ini pun langsung dilaporkan ke Mapolsek Maje Rabu (17/2). Kepada penyidik, Sriani mengatakan kalau pelaku dua orang mengendarai motor datang ke rumahnya. Mereka menyampaikan akan ada bantuan uang dari bosnya, saat itu korban dan pelaku terlibat percakapan. Bahkan pelaku meminta agar korban menyerahkan emas 1 gram milik anaknya dan satu buah ponsel. Korban juga diberikan satu buah amplop bertuliskan bantuan langsung Rp 1 juta. Setelah mengambil emas dan ponsel, pelaku pun pamit dan janji akan pulang kembali bersama bosnya. Dan meminta agar korban tidak membuka amplop yang diberikannya sebelum mereka pergi. Setelah lama ditunggu tidak kembali, korban pun membuka amplop tersebut dan berisi uang Rp 100 ribu pecahan lima puluh ribu dua lembar. Sementara sisanya adalah potongan kertas putus, sampai saat ini pelaku pun tidak ditemukan dan kabur arah ke wilayah Nasal. “Pelaku dua orang ingin menyampaikan bantuan uang dari bosnya. Kemudian tanpa sadar saya diminta menyerahkan emas milik anak saya dan ponsel. Saya serahkan dan setelah di foto untuk bukti kata pelaku. Tidak lama pelaku mengambil emas dan suratnya, ponsel dan pergi. Katanya tidak lama hanya pergi salat sebentar dan saya diminta untuk membuatkan kopi tiga cangkir. Saya baru sadar setelah beberapa menit pelaku pergi, makanya kami melapor ke Polsek Maje,” ungkap Sriani Rabu (17/2). Pelaku dengan ciri-ciri berkulit hitam dengan tinggi badan yang tidak terlalu tinggi saat datang ke rumah korban dua orang. Mereka menggunakan sepeda motor jenis bebek dan membawa sejumlah amplop untuk diberikan kepada korbannya. Pelaku tidak hanya melakukan penipuan, namun diduga juga dapat menghipnotis korbannya. “Laporan penipuan dengan cara hipnotis ini sedang kita selidiki, bahkan kita sempat melakukan pengejaran. Namun tidak dapat, karena pelaku sudah keburu kabur. Dengan kejadian ini kita himbau warga untuk tetap waspada dan jangan percaya dengan orang asing. Yang datang menyampaikan bantuan dan sebagainya, apabila tidak ditemani oleh perangkat desa  orang yang kita kenal,” kata Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, S.IK, MH melalui Kapolsek Maje Ipda Cahya P TuhuteruRabu (17/2). (cik)

Tags :
Kategori :

Terkait