MUKOMUKO – Sejumlah SMA Negeri di Kabupaten Mukomuko mendapat penambahan bangunan, sarana dan prasarana lainnya. Diantaranya, SMAN 8 Mukomuko, SMAN 13 Mukomuko, SMAN 10 Mukomuko, SMAN 6 Mukomuko, SMAN 9 Mukomuko dan SMAN 5 Mukomuko. Dari data yang RB peroleh terbanyak mendapatkan kucuran bantuan, SMAN 13 Mukomuko. Diantaranya, yang dibiayai dari dana alokasi khusus (DAK) fisik, pembangunan ruang laboratorium kimia beserta perabotnya dengan pagu Rp 490,2 juta. Pembangunan ruang unit kesehatan sekolah dengan pagu dana Rp 306,9 juta. Kemudian sekolah ini juga mendapatkan bantuan pembangunan ruang guru atau kepala sekolah, ruang tata usaha, pembangunan ruang laboratorium biologi dan pembangunan ruang laboratorium fisika. Selain itu, bersamaan dengan SMAN 8 Mukomuko, SMAN 13 Mukomuko juga mendapatkan pembangunan toilet beserta sanitasinya. Dengan pagu dana di kedua sekolah itu mencapai Rp 717,4 juta. SMAN 8 Mukomuko, dari data didapat, menjadi terbanyak kedua mendapat bantuan. Selain pembangunan toilet, juga disiapkan pagu dana Rp 306,9 juta untuk pembangunan ruang laboratorium bahasa beserta perabotnya. Kemudian rehab ruang kelas belajar (RKB) Rp 138,1 juta dan rehab ruang laboratorium biologi pagu dana sekitar Rp 220,6 juta. Sekolah lainnya yang beruntung, SMAN 10 Mukomuko. Mendapatkan bantuan berupa pembangunan ruang kepala sekolah, dengan pagu dana Rp 190 juta. Lalu SMAN 9 Mukomuko, pembangunan pagar dengan dana Rp 180 juta. SMAN 5 Mukomuko, mendapatkan rehabilitasi ruang kelas dengan dana Rp 200 juta. Terakhir, SMAN 6 Mukomuko, pagu dana Rp 180 juta untuk pembangunan pagar. Serta Rp 200 juta, untuk rehabilitasi ruang kelas. Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah IV Mukomuko, Jasni Bahari, S.Pd mengatakan, masih menunggu informasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Biasanya kata Jasni, jika sudah final, ada tembusan yang disampaikan ke Cabdin Pendidikan Wilayah IV Mukomuko. “Belum dapat bocoran. Biasanya keluar dari Bappeda Provinsi Bengkulu, kemudian ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, baru kemudian ke Cabdin. Jadi sampai sekarang belum sampai ke kita (Cabdin),” terang Jasni. Untuk usulan, dikatakan Jasni, hampir seluruh sekolah. Bukan saja SMAN, tapi juga sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN). “Ada usulan rehab, pembangunan laboratorium kimia maupun pengadaan komputer. Nah realisasinya sampai hari ini belum sampai ke kantor kita,” katanya. Sekolah yang mendapatkan bantuan tidak lagi dilaksanakan secara swakelola oleh sekolah itu sendiri. Mulai tahun ini, seluruh kegiatan akan dikerjakan oleh pihak ketiga. Artinya bakal ada lelang, maupun melalui penunjukan langsung sesuai besaran pagu dana. Semuanya akan ditangani langsung oleh Dinas Pendidikan. “Tidak lagi oleh pihak sekolah. Kasihan sekolah sibuk ngurus proyek saja, bukan ngurus sekolah lagi. Makanya, tahun ini informasinya akan dilaksanakan oleh pihak ketiga,” pungkasnya.(hue)
Rp 3 Miliar Lebih Untuk Enam SMA
Kamis 18-02-2021,12:01 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :