MUKOMUKO – Tertekannya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mukomuko tahun 2020 lalu disebabkan negatifnya pertumbuhan tujuh sektor yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Turunnya aktivitas pada tujuh lapangan usaha itu tidak mampu ditopang oleh harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang terbilang stabil sepanjang pandemi Covid-19 tahun 2020. Kepala Badan Pusat Statistik Mukomuko, Khomarudin menerangkan, terbesar lapangan usaha yang menekan pertumbuhan ekonomi Mukomuko pada jasa perusahaan yang turun hingga minus 2,82 persen. Dari sebelumnya tumbuh 5,09 persen. Lalu pada sektor perdagangan besar dan eceran, berupa reparasi mobil dan motor, minus 2,71 persen. Sebelum pandemi Covid-19, sektor ini tumbuh sampai 8,91 persen. Selengkapnya baca di Epaper RB
Tujuh Sektor Hantam Ekonomi Mukomuko
Kamis 25-03-2021,11:10 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :