BENGKULU - Kasat Narkoba Polres Bengkulu, IPTU. Sampson Sosa Hutapea mengatakan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Bengkulu mengalami kenaikan pada tahun 2021 jika dibandingkan tahun 2020 lalu. Hal tersebut terbukti dari pengungkapan kasus yang berhasil dilakukan Satnarkoba Polres Bengkulu selama 3 bulan terakhir. Dari awal Januari hingga April 2021 ini sudah 500 gram narkoba jenis sabu yang masuk ke Kota Bengkulu. "Setengah kilo sabu yang sudah masuk di wilayah Kota Bengkulu dalam rentang tiga bulan terakhir, kita tidak tahu kedepan berapa banyak lagi yang berhasil kita ungkap. Ini meningkat drastis kalau dibandingkan di 2020, bahwa sepanjang setahun tidak sampai 1/2 kilo gram," ungkap sampson, Selasa (20/4). Ditambahkan Sampson, meningkatnya penyalahgunaan narkoba jika berkaca dari barang bukti hasil pengungkapan kasus lantaran bandar-bandar narkoba masih berkeliaran dan belum tertangkap. "Ya jadi tahun lalu belum tertangkap dia masih terus melaksanakan kegiatannya. Saat sebagian bandar tahun ini sudah tertangkap, jadi baru kelihatan atau baru ketahuan kalau memang banyak narkoba yang beredar di wilayah Kota Bengkulu," tambahnya. Dijelaskan Sampson, mobilitas peredaran narkotika di Kota Bengkulu lebih banyak terjadi di darat. Lantaran bagi pelaku penyalahgunaan narkoba akses darat dirasa paling aman dalam membawa dan mengedarkan barang tersebut. "Sejauh ini kita sudah mengamankan sebanyak 14 tersangka narkoba dari 12 kasus berbeda sejak awal tahun lalu. Sebagian besar residivis dan napi asimilasi," tutupnya. (tok)
Peredaran Narkoba Naik Drastis, Tempo Tiga Bulan 1/2 Kg Sabu Masuk ke Kota Bengkulu
Selasa 20-04-2021,15:48 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :