REGGIO EMILIA – Andrea Pirlo dan Cristiano Ronaldo merupakan dua nama di Juventus yang terus dikaitkan dengan pintu keluar pada akhir musim ini. Pirlo sudah ”terusir” seiring spekulasi come back Zinedine Zidane ke Juve. Sementara Ronaldo dilaporkan frustrasi di Juve dan kembali dikaitkan dengan Paris Saint-Germain (PSG) maupun klub awal karier profesionalnya yang musim ini memenangi Primeira Liga, Sporting CP.
Karena itulah, trofi Coppa Italia 2020–2021 diklaim selayaknya trofi arrivederci (perpisahan) bagi Pirlo maupun CR7. Juve akan menantang Atalanta BC dalam final di Mapei Stadium dini hari nanti (siaran langsung TVRI Nasional/UseeSports 2 pukul 02.00 WIB). ”Andrea (Pirlo) datang dalam momen bersejarah yang sulit di klub ini. Siapa pun pelatihnya, jika berada di tempat Andrea saat ini, (hasilnya) tak akan jauh lebih baik,’’ bela kiper Juve Gianluigi Buffon dalam wawancara dengan beIN Sports. Gigi –sapaan akrab Buffon– dan Pirlo pernah berada dalam skuad Juve saat memenangi Coppa Italia 2015. Trofi itulah yang kemudian jadi hadiah terakhir L’architetto –julukan Pirlo– bagi Juve. Sebab, pada musim berikutnya, Pirlo meninggalkan La Vecchia Signora untuk memperkuat klub Major League Soccer New York City FC. Untuk Ronaldo, trofi Coppa Italia merupakan gelar domestik yang belum bisa dimenangi selama tiga musim terakhir membela Juve. Penyerang 36 tahun itu sudah dua kali merasakan scudetto Serie A maupun Supercoppa Italiana. Jika kepergian Pirlo dan CR7 masih spekulasi, tidak demikian halnya dengan kapten Juve Giorgio Chiellini. Seiring durasi kontrak yang habis akhir musim ini dan tidak ada perpanjangan, Chiello berhasrat mengangkat trofi Coppa Italia untuk kali kelima dalam kariernya. Mengekor sukses Gigi sebagai pemain Juve dengan koleksi trofi Coppa Italia terbanyak (6 kali). ”Moral kami sedang tinggi-tingginya. Sedang tinggi-tingginya. Dua final ada di hadapan kami, final Coppa Italia dan final Serie A (melawan Bologna FC, 24 Mei, Red). Setidaknya, kami bisa menutup musim ini dengan satu trofi,’’ tutur Chiello kepada Tutto Juve. Sementara itu, bagi Atalanta BC, trofi Coppa Italia hanya pernah sekali dimenangi oleh klub asal Bergamo tersebut. Yakni, pada 1962–1963 dengan La Dea mengalahkan klub Turin selain Juve, Torino FC. Trofi Coppa Italia sekaligus bisa mengakhiri paceklik gelar dalam 18 tahun karier kepelatihan Gian Piero Gasperini. ”Untuk seorang pelatih terbaik di Serie A dalam dua tahun terakhir, dia (Gasperini) berhak atas sebuah gelar bersama tim,” kata Presiden Atalanta BC Antonio Percassi kepada Sky Sport Italia. (ren/c17/dns)Atalanta BC vs Juventus, Seperti Trofi Arrivederci
Rabu 19-05-2021,10:55 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :