NAPAL PUTIH - Sepertinya penganiayaan yang dialami balita AS (4) yang tewas di tangan ibu kandungnya bukan hanya sekali. Kuat dugaan AS sudah mengalami penganiayaan tersebut sejak lama, namun puncaknya baru terjadi Rabu lalu (9/6) hingga merenggut nyawanya.
BACA JUGA: Diduga Kesal Dicerai Suami, Ibu Kandung Aniaya Balita Hingga Tewas Er suami ayah tiri korban yang juga suami De, menuturkan jika memang ia beberapa kali mendapati luka lebam di tubuh anak tirinya tersebut. Kejadian ini biasanya diketahuinya saat pulang kerja. Saat itu juga mengaku menanyakan langsung prihal lebam di tubuh anak tirinya pada sang istri, DS. Namun DS membantah jika lebam tersebut akibat pemukulan melainkan anaknya yang nakal sehingga jatuh di pinggir sungai hingga lebam. “Jadi saya benar-benar tidak mengetahui kalau lebam itu akibat pemukulan. Saya terkadang pulang kerja terkejut dan melihat adanya lebam. Makanya saya tanya,” ujar Er. BACA JUGA: Balita Tewas di Tangan Ibu Kandung, Penuh Lebam, Sering Terdengar Tangisan, De: Cuma Emosi Sesaat Saja Ia juga mengaku tidak pernah melihat pelaku ini menganiaya langsung sang anak. Meskipun berstatus anak tiri, ia menegaskan selalu memperlakukan AS sebagai anak kandungnya meskipun ia memang baru sekitar 5 bulan menikah dengan De. “Kalau melihat langsung (Penganiayaan, red) saya tidak pernah. Saya menyerahkan kasus ini ke kepolisian,” terangnya. Tak hanya pengakuan dari Er suami De yang juga ayah tiri korban. bahkan tetangga korban juga mengaku pernah mengingatkan De terkait pemukulan pada AS. Salah satu tetangga korban yang menolak namanya disebutkan mengaku sering melihat luka lebam di tubuh AS. BACA JUGA: Perkara Korupsi Dana Hibah KONI, JPU Minta Periksa Ulang Semua Saksi Saat itu ia mengingatkan De untuk tidak terlalu berlebihan dalam memukul anak ataupun mendidik terlalu keras. Bahkan, saat itu ia menuturkan jika pemukulan bisa saja berujung pidana jika memang ada yang melaporkan. Baca Selanjutnya >>>Balita Tewas di Tangan Ibu Kandung Diduga Sering Dianiaya
Sabtu 12-06-2021,14:53 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :