Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Bengkulu

Senin 14-06-2021,11:56 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU – Akhir-akhir ini cuaca yang tidak bersahabat, memang menjadi kendala bagi nelayan untuk melaut. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geografi (BMKG) Fatmawati Bengkulu, melalui Prakirawan Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, Winda Ayu Kusumawati.S.Si, M.Ling menjelaskan untuk kecepatan angin rata-rata 8-10 knot maksimum di 32 knot. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar tetap berhati-hati, akan dampak dari cuaca buruk ini.

“Kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati. Untuk 3 hari ke depan masih tinggi, maksimum tinggi gelombang 4.0 m di perairan Enggano - Samudera Hindia Barat Bengkulu. Dan 3.5 m di Perairan Bengkulu," kata Winda, Minggu (13/6).

Dijelaskannya, dalam beberapa hari kedepan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan angin. Untuk itu, ia mengimbau agar nelayan tetap waspada dikarenakan angin kencang masih berpotensi hingga 3 hari ke depan.

“Dikarenakan wilayah indonesia bagian selatan terpantau adanya daerah tekanan rendah, yang dapat memicu terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang sesaat,” sampainya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Drs. Rusdi Bakar, M.Pd  mengakui jika memasuki pertengahan tahun ini, pihaknya juga mendapatkan rekomendasi dari BNPB bahwa Provinsi Bengkulu masuk dalam kawasan yang diprediksi berpotensi cuaca ekstrem. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai akan dampak dari cuaca buruk yang beberapa waktu ini terjadi. Ini dilakukan melihat cuaca beberapa waktu terakhir ini.

“Selain untuk kondisi cuaca di laut. Untuk di darat juga waspada. Agar kita siaga dalam menghadapi bencana,” kata Rusdi.

Dijelaskannya, baik potensi terjadinya banjir maupun tanah longsor, pihaknya gencar menyikapi cuaca ekstrem ini. Mulai dari curah hujan di Bengkulu dalam kategori sedang hingga tinggi. Juga potensi angin kencang disertai badai, yang bisa menumbangkan pohon. “Untuk antisipasi banjir maka kita siapkan untuk memberikan imbauan waspada kepada warga di bantaran sungai maupun titik-titik banjir, terutama saat hujan tiba,” imbuhnya.

Sedangkan untuk antisipasi dampak dari terjadi longsor, ia mengimbau agar tim dan BPBD kabupaten kota agar mempersiapkan diri. Untuk menghadapi potensi terburuk dari dampak cuaca saat ini. “Sementara untuk longsor, ini masih di titik titik yang sama. bengkulu Curup, Curup Lebong, Bengkulu Selatan. Ketika terjadi itu, maka segera koordinasi lintas sektoral,” pesan Rusdi.

Hal ini ia lakukan, sebagai tindak lanjut dari imbauan BMKG mengimbau agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada Periode sepekan kedepan. Baik hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es.

Pasalnya, hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

“Dan untuk 3 hari kedepan. Kita imbau nelayan agar waspada. Karena ada potensi gelombang tinggi. Disamping kecepatan angin juga maksimum pada 32 knot," ungkap Rusdi. (war)

Tags :
Kategori :

Terkait