LPJU Banyak Rusak, Kompleks Perkantoran di Kepahiang juga Gelap

  KEPAHIANG – Sebagian besar lampu jalan di beberapa wilayah dalam Kabupaten Kepahiang, sangat memerlukan perhatian dari pemerintah Kabupaten Kepahiang. Pasalnya sebagian besar lampu jalan khususnya di beberapa ruas jalan utama di Kabupaten Kepahiang, banyak yang mengalami kerusakan.

Padalah keberadaan lampu jalan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada malam hari, artinya manfaat yang dirasakan masyarakat sangat banyak dengan adanya lampu jalan tersebut. Melihat kondisi ini, banyak masyarakat yang akhirnya mempertanyakan kemana anggaran perawatan lampu jalan yang ada di Pemkab Kepahiang, khususnya di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepahiang.

Seperti yang dikeluhkan, Indra Kurniawan (38), warga Kelurahan Ujan Mas Atas yang mengeluhkan banyak lampu jalan di kawasan tersebut tidak menyala. Artinya ketika lampu jalan hanya terpasang saja dan tidak menyala masyarakat setempat tidak mendapatkan manfaatnya. Kalau misalnya Pemkab Kepahiang mempunyai anggaran untuk merawatnya supaya bisa dinyalakan kembali.

"Kalau sekarang ini banyak lampu jalan yang sudah mati, padahal masyarakat kita sangat membutuhkan lampu jalan tersebut," kata Indra.

Selanjutnya, kalau memang Pemkab Kepahiang tidak mempunyai anggaran untuk melakukan perawatannya, masyarakat setempat bisa berusaha untuk gotong rotong dengan cara sumbangan sehingga lampu jalan bisa diperbaiki.

"Kalau dana perawatannya tersedia, silakan perbaiki dan jangan sampai hanya lampunya saja yang kelihatan tapi ketika malam hari tidak menyala. Dalam Kelurahan Ujan Mas Atas ini cukup banyak lampu yang sudah rusak dan hingga sekarang belum dilakukan perbaikan," sampai Indra.

Ditambahkan Indra, kelurahan beda halnya dengan desa. Untuk kelurahan tidak mempunyai anggaran untuk perbaikan lampu jalan ataupun pembelian yang baru, tapi terlihat di beberapa desa bisa melakukan pembelian untuk lampu jalan. "Artinya kelurahan ini sepenuhnya berharap kepada Pemkab Kepahiang, karena dana kelurahan tidak tersedia dan tidak bisa untuk merealisasikan keluhan masyarakat setempat," pungkas Indra.