SELUMA – Insentif tenaga vaksinator Covid-19 hingga saat ini belum cair. Padahal anggaran insentif ini telah tersedia di APBD. Bahkan sudah enam bulan tenaga vaksinator ini bekerja, namun mereka belum menerima insentif seperti yang telah disiapkan. Dinas Kesehatan juga belum melakukan pengajuan pencairan insentif vaksinator ini. Salah satu tenaga vaksinator Kabupaten Seluma yang meminta namanya tidak dituliskan, menjelaskan mereka sampai saat ini tidak mengetahui kejelasan mengenai kapan akan dibayarkan insentif dijanjikan tersebut. "Kami tidak berani menanyakan kapan akan dibayar. Namun kami tetap berharap agar insentif bisa dibayarkan karena sudah enam bulan ini," ujarnya. Meskipun sampai saat ini insentif belum dibayarkan, vaksinasi terus berlanjut. Karena itu sudah menjadi tugas dan berpatokan kepada insentif. "Kami berkerja terus. Apabila ada permintaan vaksin atau agenda vaksin pasti kami melakukan dengan sepenuhnya," terangnya. Sementara itu, Inspektur Inspektorat Seluma Deddy Ramdhani mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan terkait insnetif vaksinator ini. Informasi yang diterima saat ini anggaran sudah tersedia dan Peraturan Bupati (Perbup) juga sudah dibuat. "Dari triwulan I anggaran memang tidak tersedia. Tetapi sekarang setelah refocusing anggaran sudah tersedia tinggal teknis pembayaran. Harus ada payung hukum, Perbup juga sudah dibuat," katanya. Dilanjutkannya, anggaran dari APBD jadi saat ini tidak ada kendala tinggal proses pengajuan dari Dinas Kesehatan sehingga bisa dicairkan. "Allhamdulillah anggaran sudah ada. Tinggal OPD teknis untuk pencairannya," katanya. Selain, itu Kepala BPKD Seluma Marah Halim mengungkapkan, anggaran untuk insentif vaksinator sudah tersedia. Namun sampai saat ini belum ada pengajuan dari Dinas Kesehatan. "Kita lagi menunggu pengajuan dari Dinas Kesehatan, kalau sudah ada pengajuan akan kita cairkan," ujarnya. Besaran berapa jumlah anggaran yang disediakan, ia mengatakan tergantung dengan besaran yang diusulkan oleh Dinas Kesehatan. "Tergantung dengan usulan dari Dinas Kesehatan," terangnya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Seluma Arlan Aksa mengakui, bahwa anggaran insentif vaksinator sudah tersedia. Namun ia berdalih masih menunggu Perbup untuk melakukan proses pengajuan dan pencairan insentif vaksinator. "DPA kita memang sudah ada. Tetapi kita masih menunggu proses Perbup belum keluar sebagai pegangan," dalihnya. Ia mengatakan, jika Perbup sudah selesai maka pihaknya akan meminta puskemas mengirimkan data vaksinator dan jumlah vaksinator yang telah melaksanakan vaksin Covid-19. "Kita masih menunggu Perbup. Jika Perbup sudah ada, akan kita usulkan berdasarkan usulan nakes," ujarnya. Jumlah tenaga vaksinator Kabupaten Seluma 116 orang. Dengan rincian setiap puskemas lima orang, ditambah rumah sakit dan di Dinas Kesehatan. Sementara itu, setiap satu kali penyuntikan vaksinasi, vaksinator dibayar sebesar Rp 10 ribu. Saat ini vaksinasi di Kabupaten Seluma telah mencapai 2.944 orang.(juu)
Insentif vaksinator Tak Kunjung Cair
Rabu 16-06-2021,15:50 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :