BENGKULU – Anggota DPRD Kota Bengkulu, Ariyono Gumay mengaku terkejut dengan munculnya anggaran pembangunan Balai Kota di kawasan Air Sebakul sebesar Rp 50 miliar di APBD 2021.
Tidak itu saja, muncul juga anggaran Rp 8 miliar untuk pembangunan masjid. BACA JUGA: Bangun Balai Kota di Air Sebakul, Siapkan Rp 58 Miliar Padahal menurut Ariyono, dalam pembahasan anggaran tidak pernah ada sama sekali anggaran untuk pembangunan Balai Kota dan masjid. “Saya terkejut. Kita tidak tahu anggaran Rp 58 miliar itu apakah anggaran pergeseran atau tidak. Tidak jelas kayak anggaran siluman saja, entah itulah penyebab Pemkot tidak bisa bayar utang atau bukan kita tidak tahu,” lanjut Ariyono. Ditambahkan Anggota Banggar lainnya, Teuku Zulkarnain mengatakan, memang di dalam pembahasan APBD 2021 lalu tidak disebutkan dan tidak disampaikan terkait rencana pembangunan balai kota dan masjid yang menelan anggaran Rp 58 miliar. Teuku mengira anggaran pembangunan ini ialah hasil dari pergeseran anggaran sesuai dengan skala prioritas Pemkot Bengkulu. BACA JUGA: Ahli Waris TPU Kristen Taman Bahagia Tolak Lahan Makam Direlokasi Mengingat beberapa waktu lalu, Pemkot Bengkulu sudah melakukan pergeseran anggaran. Meskipun demikian, ia juga mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan adanya pergeseran anggaran yang dilakukan Pemkot Bengkulu. “Memang tidak ada pembahasannya saat membahas APBD 2021 kemarin, bisa saja itu ada pergeseran anggaran, Kita juga tidak dapat pemberitahuannya,” singkat Teuku. (cup) Simak Video BeritaDewan Bingung Ada Pembangunan Balai Kota di Kawasan Air Sebakul Rp 50 Miliar, Ariyono: Tak Pernah Dibahas
Sabtu 19-06-2021,14:29 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :