Selama Pandemi Covid-19, Jumlah “Orang Gila” di RSKJ Berkurang

Senin 28-06-2021,12:24 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  BENGKULU – Jumlah pasien Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, mengalami penurunan bila dibanding tahun lalu. Dari data yang diperoleh RB, terhitung dari Januari hingga April 2021 ini, tercatat ada 493 pasien yang dirawat di RSKJ. Sementara dalam rentang bulan yang sama di tahun 2020 lalu (year on year), pasien RSKJ mencapai 551 orang, atau lebih banyak 58 orang.

Kepala RSKJ Soeprapto Bengkulu, dr. H. Syafriadi, MM melalui Kepala Bidang Seksi Pelapor Medik dan Keperawatan, Danirul Sanadi, S.K.M mengatakan penurunan ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19. “Kami sedikit membatasi kunjungan rawat inap karena masa pendemi,” ujarnya.

Ia juga mengatakan untuk pasien yang dalam kondisi layak rawat inap akan tetap dilayani rawat inap, sedangkan untuk pasien yang masih dianggap bisa dirawat  di rumah akan diberikan obat saja. Pembatasan ini bertujuan untuk meminimalisir akan tertularnya virus Covid -19 antar pasien.

“Perlu diketahui kalau tempat kita ini perawatannya bersifat bangsal - bangsal, jadi kalau pasien satu terkena virus yang lain bisa-bisa terkena juga jadi kami sangat selektif sekali. Kami bukan menolak tapi ini membatasi untuk mengantisipasi penularan Covid – 19,” tutupnya. (cw1)

Tags :
Kategori :

Terkait