Hasil Tes Swab Antigen Berbeda, Layanan RSUD Mengecewakan Keluarga Pasien

Senin 05-07-2021,16:03 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  SELUMA - Pelayanan RSUD Tais kembali menjadi sorotan publik. Hal ini setelah seorang warga Kelurahan Talang Saling hendak melahirkan di RSUD Tais, namun merasa mendapatkan pelayanan yang kurang baik. Saat dilakukan tes swab antigen, tes yang dilakukan dinilai tidak transparan.

BACA JUGA:  Terpeleset di Tangga, Penumpang Kapal Pulo Tello Tewas Doni Gonman, SH warga Kelurahan Talang Saling menceritakan pada dini hari Sabtu (26/6) pukul 02.00 WIB, istrinya kesakitan hendak melahirkan. Kemudian  dibawa ke klinik di Kelurahan Napal, namun karena di klinik hanya ada satu perawat langsung disarankan ke RSUD Tais karena tidak mungkin bisa melayani.

"Maka dari itu langsung ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tais. Petugas minta persetujuan swab antigen. Sebelumnya sempat kami tolak karena istri saya mau melahirkan bukan periksa Covid-19. Namun karena ingin mendapatkan pelayanan secepatnya akhirnya kami bolehkan," jelasnya.

Doni menambahkan petugas RSUD Tais lalu mengambil sampel swab ke istrinya dan membawa ke ruangan lain. Tetapi saat itu ia merasa janggal, karena saat dites swab tidak ada keluarga yang menyaksikan. Tetapi tiba-tiba dokter menyampaikan hasil tes positif Covid-19.

Menurut Doni, hal ini menjadi pertanyaan keluarganya, karena istrinya tidak mengalami gejala apapun kecuali ingin melahirkan, tidak  sakit seperti gejala Covid-19 seperti batuk, demam dan lainnya.

Bahkan RSUD Tais mengklaim istrinya tekanan darah tinggi, padahal istrinya tidak tekanan darah tinggi. "Kami merasa kecewa, dinyatakan positif Covid-19, seluruh keluarga menjadi drop," ingatnya.

BACA JUGA:  Sepekan Covid-19 di Bengkulu di Atas Seribu, Kematian Terus Melaju "Saat itu RSUD Tais meminta persetujuan agar dirujuk saja ke RS yang ada di Kota Bengkulu. Sempat saya tolak dan berdebat soal hasil swab tadi, namun karena istri saya dalam keadaan kritis butuh pertolongan, maka saya setuju dirujuk," cerita Doni. Baca Selanjutnya >>>
Tags :
Kategori :

Terkait