KOTA MANNA - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mulai kewalahan menangani kasus Covid-19 yang terus bertambah. Tercatat sudah ada 34 pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif dan harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanudin Damrah (RSHD) Manna. Dengan jumlah tersebut dipastikan RSHD Manna tak lagi bisa menampung pasien untuk menjalani isolasi mandiri. Hal ini terungkap usai ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan Barli Halim melakukan sidak ke RSHD Manna, hasilnya benar saja, dari 36 pasien yang menjalani isolasi mandiri, tercatat ada dua pasien yang meninggal dunia usai terkonfirmasi positif covid-19. Sehingga dengan meninggalnya dua pasien yang dinyatakan positif Covid-19, saat ini RSHD Manna menyisahkan 34 pasien yang menjalani isolasi mandiri. Namun meski sudah berkurang sebanyak dua pasien, RSUD HD Manna tetap kewalahan untuk merawat pasien yang menjalani isolasi medis, apalagi untuk ruang isolasi induk sudah penuh. Plt direktur RSHD Manna dr. Debi Utomo saat dkonfirmasi mengatakan, jika ada penambahan kasus lagi, pihak rumah sakit terpaksa mendirikan tenda darurat, karena memang sudah tidak ada lagi ruang isolasi yang bisa dimanfaatkan. “Dalam waktu dekat ini kami akan mendirikan tenda darurat, karena memang ruang isolasi khusus Covid-19 telah penuh,” kata Debi Sementara itu, Bari Halim menegaskan, dengan penambahan kasus ini diharapkan para pemangku kebijakan di Kabupaten Bengkulu Selatan bisa fokus untuk menanganai kasus covid-19, dan untuk masyarakat luas, Barli berpesan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. “Tentunya ini tidak kita inginkan, namun kenyataannya saat ini ruang isolasi penuh. Semua harus berkerja keras untuk menangani ini, baik pemerintah, medis dan tentunya masyarakat wajib prokes,” demikian Barli. (tek)
Ruang Isolasi RSHD Manna Over Kapasitas
Selasa 06-07-2021,12:11 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :