TUBEI - Agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebong terpungut maksimal, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis pemungut PAD diminta maksimal mengawasi. Pastikan teknis pemungutan di tingkat terendah benar-benar tepat sasaran, tanpa ada kebocoran. ‘’Percuma kalau hanya targetnya saja yang dinaikkan, sementara pemungutannya tidak diawasi,’’ tukas tokoh pemuda Lebong, Riki Febrian. Tidak menutup kemungkinan, rendahnya PAD Lebong selama ini disebabkan ulah oknum penyelenggara yang memanipulasi data. Dicontohkannya, masalah parkir kendaraan di tepi jalan raya yang rata-rata dikontrakkan ke pihak ketiga. ''Berapa nilai yang terkontrak dan yang disetorkan ke PAD, selama ini tidak transparan,'' tegas Riki. Ia juga meminta Pemkab Lebong, khususnya OPD teknis pemungut PAD lebih inovatif dalam mengoptimalkan penerimaan PAD. Khususnya dalam melakukan pendataan dan penggalian terhadap potensi yang ada. ‘’OPD teknis pemungut harus punya terobosan baru yang nyata terkait kiat untuk mendongkrak PAD,’’ tutur Riki. Selain itu, Pemkab Lebong juga harus melakukan evaluasi terhadap kinerja OPD teknis pemungut PAD selama ini. Realisasi yang tidak mencapai target harus ditelaah lebih dalam apa saja kendalanya. ''Dengan mengetahui apa yang menjadi kendala, diharap OPD teknis bisa merumuskan langkah yang harus dilakukan ke depan agar realisasinya lebih maksimal,'' tukas Riki. Terpisah, Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, Rudi Hartono, SE, M.Ak mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan pemungutan PAD di lapangan. Tidak dipungkirinya, tetap ada kemungkinan kebocoran sehingga realisasi pungutan PAD belum maksimal. ''Salah satu penyebabnya, kurangnya SDM (sumber daya manusia, red) di Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil,'' tandas Rudi. Diketahui, PAD Lebong tahun ini ditetapkan Rp 23 miliar. Nilainya naik 500 juta dibanding tahun 2020. Namun hingga saat ini realisasinya belum sampai 40 persen. Bahkan untuk pencapaian selama ini masih jauh dari nilai yang ditargetkan.(sca)
Awas Pungutan PAD Dimanipulasi
Rabu 28-07-2021,13:29 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :