BENGKULU - Sehubungan dengan adanya informasi bahwa Arab Saudi akan membuka penyelenggaraan ibadah umrah 1443 H. Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Dr. H. Zahdi Taher, M.Hi, menyampaikan untuk di Provinsi Bengkulu, bakal mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat. Kendati demikian, ia memastikan bahwa untuk semua biro pemberangkatan ibadah umrah di Bengkulu telah menyiapkan diri, jika nantinya izin umrah tersebut direalisasi.
“Tentunya ikut regulasi yang ada. Semua biro sudah siap untuk memberangkatkan jamaah. Jamaah juga sudah banyak yang rindu Baitullah,” ungkap Zahdi, Minggu (1/8). Namun, untuk saat ini pihaknya juga masih menunggu instruksi dari Kemenag RI. Pasalnya, dari Pemerintah dan asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) sepakat untuk mempriotaskan penanganan Covid-19 terlebih dahulu. “Di pusat juga kan saat ini memprioritaskan penanganan Covid-19 di dalam negeri sambil menunggu regulasi teknisnya,” imbuhnya. Sebelumnya, karena dampak dari pandemi Covid-19 membuat Indonesia masuk dalam daftar negeri negara yang sementara waktu tidak diizinkan ke Arab Saudi. Ini juga berdampak pada penurunan dari permohonan penerbitan paspor. Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Bengkulu mengalami penurunan untuk penerbitan Paspor di Provinsi Bengkulu. Kepala Kanim Kelas I Bengkulu, Samsu Rizal, menjelaskan ada penurunan lebih dari 50 persen untuk penerbitan Paspor ini. “Apalagi untuk permohonan paspor ini didominasi oleh tujuan untuk ibadah. Dan paling banyak itu untuk umrah dan haji,” kata Samsu. Selain umrah, untuk tujuan dari pemohon paspor juga bervariasi. Diantara untuk bekerja formal, syarat untuk tenaga kerja Indonesia (TKI), belajar, wisata, hingga haji. Untuk grafis pergerakan penerbitan paspor tercatat dinamis. Meskipun tidak sebanyak penerbitan paspor tahun sebelumnya. (war)Wacana Pembukaan Ibadah Umrah, Kanwil Kemenag Tunggu Instruksi
Senin 02-08-2021,11:19 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :