TUBEI - Baru berjalan 13 hari menuju sebulan, petugas dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Pos Komando (Posko) Perbatasan mengklaim telah menghabiskan 6.356 pieces alat swab antigen. Jumlah itu sesuai dengan warga yang terdata masuk ke Lebong terhitung Rabu (21/7).
BACA JUGA: Nakes Posko di Lebong Digaji Rp 5 Juta Sementara jumlah alat swab antigen yang disiapkan hanya 10 ribu pieces. Petugas khawatir dengan sisa yang hanya 3.744 pieces tidak bisa menunjang kinerja Posko Perbatasan. ''Alatnya harus ditambah dan akan kami bahas dalam waktu dekat,'' kata Koordinator Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si. Pentingnya alat swab antigen karena inti penyekatan di 2 pintu masuk Lebong adalah membatasi masuknya warga luar ke Lebong. Setiap warga yang ingin masuk Lebong harus terbebas dari Covid-19 sehingga teknisnya wajib menjalani swab antigen di Posko yang didirikan di Desa Bioa Sengok, Kecamatan Rimbo Pengadang dan Desa Tik Tebing, Kecamatan Lebong Atas. ''Mudah-mudahan ada solusi untuk menambah alat swab,'' tukas Fakhrurrozi. BACA JUGA: 8 Hari PPKM, 763 Kasus Positif Lebih lanjut ia mengatakan, dari 6.356 orang yang diswab antigen, 189 diantaranya menunjukkan hasil positif. Rinciannya 2.979 orang masuk melalui Posko Air Dingin, yakni perbatasan Lebong dengan Rejang Lebong dan didapati 93 orang hasilnya positif. ''Kemudian 3.377 orang masuk dari posko Tik Tebing, perbatasan Lebong dengan Bengkulu Utara dan 96 orang hasilnya positif,'' jelasnya. Sementara bagi warga luar yang hasil swab antigennya positif, diperintahkan putar balik. Sementara untuk warga Lebong yang positif langsung digiring petugas ke rumahnya dan wajib menjalani isolasi mandiri. ''Mengingat swab ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Lebong, selayaknya masyarakat mendukung dengan menjalani swab ketika ingin masuk Lebong, bukan kabur lewat jalan tikus,'' demikian Fakhrurrozi. (sca/RBOnline) Simak Video BeritaSetengah Jalan, Alat Swab Kritis
Selasa 03-08-2021,10:42 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :