MUKOMUKO – Jika tidak ada kendala, mulai minggu depan bantuan bagi warga Kabupaten Mukomuko yang terpapar Covid-19 mulai dibagikan. Baik itu yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di kediamannya, maupun yang tengah menjalani perawatan medis di RSUD Mukomuko.
BACA JUGA: Tidak Ada Pembangunan Fisik, Dana Desa Fokus Untuk Covid-19 Kabid Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial Mukomuko yang juga Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Rabiadi, SE mengatakan, sesuai target, 10 Agustus bantuan sudah bisa direalisasikan. Setiap warga yang terpapar Covid-19 akan mendapat beras 10 kilogram, telur ayam setengah karpet dan mie instan 10 bungkus. Juga ada sejumlah vitamin dan suplemen makanan guna membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan warga tersebut. “Untuk kuota bantuan, 250 orang yang terpapar Covid-19. Ini alokasi sampai akhir tahun. Walaupun kuotanya sampai 250 orang, kita berharapnya tidak sampai bertambah sejumlah itu warga di Mukomuko yang terpapar Covid-19,” ujar Rabiadi. Paket bantuan direncanakan tidak tersimpan di gudang penyimpanan logistik Dinas Sosial Mukomuko. Namun berada di toko atau pihak ketiga yang digandeng Dinas. Bantuan baru akan diambil pihaknya ketika ada kasus positif. “Dengan begitu Pemkab lebih diuntungkan, terhindar dari kemungkinan barang kedaluwarsa ataupun barang yang sudah tidak layak dikonsumsi,” sampainya. Mengenai lambannya realisasi program, disebut Rabiadi lantaran adanya pergantian PPTK. PPTK sebelumnya mendapat penugasan di tempat yang baru. Sehingga perlu dilakukan sejumlah persiapan kembali, sebelum program tersebut diluncurkan ke masyarakat. “Kita bentuk tim, kemudian melaksanakan survei dulu dan seterusnya. Kita berkomitmen program ini tetap dapat terlaksana. Karena anggarannya memang sudah disediakan oleh Pemkab,” ungkapnya. Teknis pelaksanaan, Dinas Sosial Mukomuko akan meminta data terlebih dahulu dari Dinas Kesehatan Mukomuko. Siapa saja warga yang terpapar Covid-19 dan masih menjalani isolasi mandiri. Setelah dipastikan identitas warga berikut alamatnya, serta penanganan atas warga tersebut, baru kemudian tim dari Dinas Sosial Mukomuko turun membawa bantuan. “Jadi data warga-warga yang terpapar Covid-19 ini, kita dapatkan dari Dinas Kesehatan. Termasuk data warga yang menjalani isolasi mandiri," kata Rabiadi. Baca Selanjutnya>>>
Kategori :