KEPAHIANG - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilakukan secara daring atau online di masa pandemi Covid-19, diakui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang tidak begitu efektif, dibanding KBM tatap muka yang dilakukan di sekolah. Penyebabnya, kontur wilayah Kabupaten Kepahiang yang mayoritas perbukitan.
BACA JUGA: Siapkan 1.106 Vaksin Moderna untuk Nakes KBM daring yang mengandalkan kekuatan sinyal internet belum bisa menjangkau seluruh masyarakat di 105 desa di 8 kecamatan yang ada di kabupaten ini. Kepala Dinas Dikbud Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd mengatakan, untuk pembelajaran secara daring banyak kendala yang ditemukan. Seperti sinyal internet yang sering terjadi gangguan, selain itu kemampuan pelajar menyerap hanya melaui online serta keterbatasan ekonomi juga harus menjadi perhatian. "Kita berharap bisa melaksanakan KMB tatap muka pada ajaran baru tapi Disdikbud Kepahiang kembali pesimis lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang semakin melonjak. Kita lihat sekarang peningkatan kasus Covid-19 di Kepahiang semakin bertambah," kata Hartono. Disampaikan Hartono, pihaknya masih tetap berharap ada kabar baik dari Satgas Covid-19 Kabupaten Kepahiang untuk bisa melaksanakan KMB tatap muka mengingat banyak hambatan dalam melaksanakan KMB secara daring. Hanya saja bila tetap belum bisa diterapkan KMB tatap muka terpaksa harus kembali digelar secara daring. BACA JUGA: Pelajar Curup Terpilih Ikuti Pertukaran Pelajar ke Amerika Serikat "Kalau keinginan kita memang perlunya KMB tatap muka, tapi itu bukanlah semata menjadi kebijakan kita. Karena di Kepahiang ada Satgas Covid-19 yang bisa mengkaji hal tersebut. Intinya sekarang kita sama-sama berharap Covid-19 bisa reda sehingga KMB tatap muka bisa kita laksanakan," papar Hartono. (sly/RBOnline) Simak Video BeritaBelajar Daring Tidak Efektif
Senin 09-08-2021,11:43 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :