Pajak Rp 50 Miliar, LPJU Banyak Padam, Ariyono: Dana Perawatan Hanya Rp 1 Miliar

Senin 09-08-2021,14:30 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU – Sejumlah lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Kota Bengkulu banyak yang padam. Sementara perbaikan pun dilakukan seadanya, mengingat anggaran perawatan LPJU yang tersedia hanya Rp 1 miliar. Banyaknya LPJU yang padam ini jelas dikeluhkan masyarakat. Padahal  pajak LPJU yang diperoleh dari masyarakat cukup besar, yakni totalnya mencapai Rp 50 miliar.

Anggota DPRD Kota Bengkulu, Ariyono Gumay menjelaskan masyarakat sudah membayar 10 persen pajak untuk  pembelian, perawatan, dan  pembayaran LPJU. Namun sangat disayangkan jika masyarakat yang telah membayar pajak itu tetapi LPJU tersebut rusak dan tidak terawat, sehingga banyak yang tidak bisa dirasakan manfaatnya. “Pajak dari LPJU itu sebesar Rp 50 miliar tiap tahun, sungguh disayangkan apabila uang dari pajak tersebut tidak difungsikan untuk LPJU,” jelasnya.

Ditambahkannya, tahun 2021 anggaran perawatan LPJU hanya disedaikan sbeesar Rp 1 miliar saja. “Pemasangan lampu jalan terakhir ditahun 2019, Ditahun 2020 tidak ada pemasangan dan 2021 kita hanya mendapatkan bantuan dari pusat sebanyak 200 LPJU. Sekarang (2021, red) kita hanya ada anggaran Rp 1 miliar untuk perawatan  saja,  dan anggaran tersebut tidak memadai,” ujarnya.

Gumay berharap Pemkot Bengkulu menganggarkan kembali anggaran untuk pengadaan LPJU di APBD perubahan nantinya. Karena ini sudah menjadi masalah pokok di Kota Bengkulu. “Ayo kita sama-sama menganggarkan kembali pengadaan untuk LPJU, karena masyarakat telah membayar pajak dan ini juga sudah menjadi masalah di Kota Bengkulu karena gelap,” tuturnya.

Gumay menambahkan kalau APBD Pemkot Bengkulu tidak terlalu banyak, maka Pemkot harus memperbanyak berkoordinasi dengan pemerintah pusat, sehingga kita bisa mendapatkan LPJU lebih banyak lagi. “Untuk tahun selanjutnya Pemkot dan Anggota DPRD untuk berkerja sama dan bersinergi minta bantuan ke kementerian ESDM,” tambahnya.

Sementara itu salah seorang warga di Jalan Kapuas, Anto mengatakan keadaan LPJU yang padam dan rusak bisa menimbulkan tindak kriminal dan juga kecelakaan lalu lintas. “Kalau keadaan gelap seperti ini, daerah ini bisa jadi rawan tindakan kriminial, bisa juga menimbulkan kecelakaan,” kesalnnya.

Anto menambahkan LPJU di daerah tersebut sudah mati/rusak sejak lama dan masih juga belum ada yang memperbaikinya. “Sudah lama, mungkin sekitar 1 bulan yang lalu,” singkatnya. (cw1)

Tags :
Kategori :

Terkait