Berbagai cara dilakukan oleh sejumlah relawan di tengah pandemi Covid-19, untuk membantu masyarakat yang terdampak langsung pandemi Covid-19. Salah satunya relawan Rumah Makan Gratis. Simak Laporannya.ABDI WIJAYA PRANATA, Kota Bengkulu RUMAH Makan Gratis ini berada di Jalan Beringin Kelurahan Padang Jati RT 05 RW 04 no. 38. Kegiatan berbagi makanan gratis ini sudah berjalan 2 bulan. Dengan adanya rumah makan gratis ini bisa dapat sedikit membantu masyarakat yang sangat berdampak di masa PPKM. Kegiatan berbagi makanan gratis ini awalnya terinspirasi bisnis yang dimiliki oleh Febriani Fitri Pane untuk disalurkan kepada pelanggan bisnisnya. Pertamanya kegiatan berbagi makanan gratis ini menggunakan dana pribadi tapi sekarang sudah banyak yang orang untuk berpartisipasi dan bergabung bersama-sama untuk saling membantu. Pemilik Rumah Makan Gratis, Febriani Fitri Pane mengatakan sebelumnya kegiatan berbagi makanan gratis ini bertempat di salah satu ruko di simpang Jalan Basuki Rahmat yang dulu kerap disebut Simpang Jam. “Dulu lokasi kita di sana dan sistemnya makan di tempat. Tetapi karena sudah penerapan PPKM akhirnya kita menggunakan sistem takeaway. Jadi siapa yang mau ambil, langsung ambil sesudah itu pergi,” ujarnya. Ia mengatakan untuk sasaran pemberian makan gratis ini bebas untuk semua kalangan, tetapi kebanyakan para pengendara ojek online (Ojol) yang datang mengambil makanan gratis tersebut. Target untuk satu harinya yakni mulai 40 sampai 70 bungkus. Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut dan jika ada orang-orang yang ingin berkontribusi dalam pendanaan dan bergabung sebagai relawan untuk datang saja ke tempatnya. “Makanannya untuk siapa saja, tentu yang ingin berkontribusi dan bergabung boleh siapa saja juga,” semangatnya. Sementara itu, salah seorang ojek online Dino (38) mengatakan dengan adanya makanan gratis sangat membantu para ojek online yang ada di Kota Bengkulu yang saat ini pendapatannya merosot hingga hampir 70 persen, dan berharap kegiatan seperti rutin dilakukan. “Lumayan bisa mengurangi pengeluaraan makan siang, kalau bisa setiap 2 kali dalam seminggu,” tutupnya. (**)