MUKOMUKO – Meski pandemi Covid-19 masih berlangsung, tidak menghalangi tiga desa di Kabupaten Mukomuko, untuk terus berinovasi. Sehingga ketiganya ditetapkan sebagai 3 besar pemenang dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten tahun 2021.
Dengan juara pertama diraih Desa Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam. Sedangkan juara kedua, didapat Desa Marga Mulya Saksi Kecamatan Penarik dan posisi juara ketiga di raih Desa Pondok Lunang Kecamatan Air Dikit. Keberhasilan itu, diumumkan langsung pada momen rangkaian kegiatan Peringatan Detik-Detik Proklamasi yang digelar Pemkab Mukomuko, Selasa (17/8). Bertempat di halaman Kantor Bupati Mukomuko, dengan dihadiri langsung Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA.
Tidak hanya itu, reward bagi ketiga desa itu pun diterima kepala desa masing-masing. Penyerahan rewad pun spesial. Juara ketiga diserahkan Kapolres Mukomuko AKBP. Witdiardi, S.IK, MH, juara kedua diserahkan Dandim 0428/Mukomuko Letkol. Czi. Rinaldo Rusdy, S.IP dan juara pertama diserahkan Ketua DPRD Mukomuko M. Ali Saftaini, SE.
Penyerahan itu disaksikan Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko Wasri, Ketua TP PKK Mukomuko Ny. Hj. T. Nurliyana Habsjah Sapuan, M.Pd, Sekda Mukomuko Drs. H. Marjohan, dan unsur FKPD Kabupaten Mukomuko lainnya.
“Selamat atas prestasi yang diraih. Jadikan ini sebagai motivasi dan energi positif, untuk terus berinovasi memberikan pelayanan dan pembangunan yang terbaik untuk masyarakat desanya,” sampai bupati.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Mukomuko Gianto, SH, M.Si menyampaikan, bahwa item penilaian dari Lomba Desa yang digelar Pemkab Mukomuko merupakan kegiatan rutinitas yang dilaksanakan pemerintah desa.
“Lomba desa itu adalah kegiatan hari-hari. Apa yang dilakukan hari-hari, itulah yang dilakukan penilaian. Seperti pelayanan desa, administrasi desa. Jadi yang dinilai di lomba desa ini, kegiatan yang semestinya memang sudah menjadi rutinitas di desa-desa,” beber Gianto didampingi Ketua Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Kabupaten Mukomuko, Juni Erwani, S.IP.
Hanya saja ditahun ini, adanya tuntutan agar desa terus berinovasi dalam memberikan pelayanan, karena masih berlangsungnya pandemi Covid-19. Inovasi itulah yang menjadi salahsatu pembeda, yang menjadi nilai lebih bagi desa yang menang.
“Lomba Desa ini sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah, terhadap pelayanan di desa. Cuma kali ini, desa dituntut lebih dalam berinovasi. Karena kondisi pandemi masih berlangsung, jadi dalam pelayanan, harus bisa berinovasi,” pungkasnya. (hue/prw)