Monitoring Ketersediaan Obat dan Oksigen, Antisipasi Harga Jual Melebihi HET

Rabu 18-08-2021,20:02 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

    BENGKULU - Penyidik Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu melakukan monitoring ke sejumlah apotik, distributor oksigen dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang di Kota Bengkulu.

Kegiatan tersebut guna memastikan ketersediaan obat-obatan terapi Covid 19 dan oksigen yang ada. Serta memastikan harga jual obat-obatan dan oksigen tidak melebihi aturan yang ada.

BACA JUGA:  Diduga Palsu, Ribuan Alat Prokes Disita Polisi 

Monitoring dilakukan disejumlah apotik-apotik besar yang ada di Kota Bengkulu serta juga dilakukan ke dua agen distributor oksigen yang ada di Kawasan Padang Jati dan Bumi Ayu Kota Bengkulu.

"Kita melakukan pengecekan terhadap ketersediaan obat-obatan maupun HET terhadap obat yang beredar di masyarakat termasuk juga pengecekan terhadap tabung oksigen," sampai Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu Kompol Novi Ari Andrian.

Dirinya menyebutkan, dari hasil monitoring yang dilakukan dibeberapa apotik yang dikunjungi didapati bahwa beberapa obat-obatan yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tidak ditemukan.

Namun masih dapat dipenuhi oleh obat dengan merek lain dengan jenis dan kandungan serupa.

BACA JUGA:  TNI AL DAN KKP Bengkulu Periksa Kapal Asing di Pelabuhan Pulau Baai

"Beberapa obat yang disarankan oleh kementerian kesehatan tidak semuanya ada, namun hanya ada beberapa jenis. Untuk ketersediaannya sendiri setelah kita monitor pihak apotik seperti Kimia Farma menyatakan bahwa masih mencukupi untuk kebutuhan di Bengkulu," lanjutnya.

Untuk harga jual obat-obatan sendiri tidak ditemukan adanya harga jual di atas Harga Eceran Tertinggi (Het) disejumlah apotik yang dijual kepada masyarakat.

Begitupun dengan pengecekan oksigen, pihaknya melakukan monitoring kepada pihak distributor.

"Oksigen kita lakukan juga pengecekan, kalau kita lihat tadi stoknya sudah banyak untuk wilayah Provinsi Bengkulu. Karena informasi dari distributor ini sekarang suplai liquid oksigen bukan hanya dari Sumatera Selatan namun juga dari pulau Jawa," pungkasnya. (tok)

Simak Video Berita 
Tags :
Kategori :

Terkait