Pemulihan Ekonomi Jabar Genjot Daya Beli dan Pengeluaran Pemerintahan

Senin 23-08-2021,12:18 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan tengah menyiapkan strategi pemulihan ekonomi di Jabar melalui peningkatan daya beli masyarakat dan pengeluaran pemerintah (_government spending_). Apabila dua strategi tersebut terealisasi dalam waktu dekat, kata Gubernur, pertumbuhan ekonomi akan semakin baik. Seperti halnya investasi dan eskpor di Jabar yang menjadi nomor satu di Indonesia. Hal tersebut dikatakan Gubernur saat _kick off_ West Java Economic Society (WJES) 2021 dan Road to Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXI secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (23/8/2021). Dalam acara tersebut, gubernur meminta para ekonom membantu merumuskan strategi tepat sasaran. Tujuannya agar dua strategi yang bakal mengaktivasi mesin-mesin ekonomi berjalan lancar. “Mudah-mudahan strategi ini mendapatkan penguatan dari para ahli ekonomi. Apalagi Pemda Provinsi Jabar selalu mengedepankan kolaborasi dan inovasi,” kata kang Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil. Kang Emil mengakui penerapan PPKM level 4 aktivitas ekonomi tersendat. Namun kabar baiknya penurunan kasus menurun dan semakin membaik. “Alhamdulillah COVID-19 sudah terkendali tinggal ekonomi bangkit dan melompat,” imbuhnya. Berkat keberhasilan penerapan PPKM level 4. Ia menuturkan mesin perekonomian di Jabar sudah bergerak lebih cepat. “Dalam perspektif ekonomi hari hari ini saya laporkan keretanya sudah bergerak lebih cepat lagi,” ujarnya. “Sudah tidak ada lagi zona merah yang menandakan ekonomi Jawa barat siap bergerak lagi,” tambahnya. Maka dari itu, sentra vaksinasi massal terus digelar di beberapa wilayah di Jabar. Apalagi pertumbuhan ekonomi di Jabar pada kuarta lI/2021 meningkat di angka 6,17 persen. “Sekarang dengan vaksinasi ini kita berharap kedaruratan sudah lewat vaksinasi insyaallah beres Desember. Dari sisi ekonomi kita tentu bersenang hati bahwa telah tumbuh ekonomi di 6,17 persen di caturwulan dua,” ungkapnya. “Berita baiknya lagi, investasi selalu menjadi nomor satu. Ekspor sampai akhir semester ini kita menyumbangkan tertinggi di sekitar 15,6 persen,” tutup Gubernur. (ADV)

Tags :
Kategori :

Terkait