OPD di Lingkup Pemprov Bengkulu Diminta Maksimal Pemanfaatan IT

BENGKULU - Sejak di landa pandemi Covid-19, komunikasi virtual menjadi pilihan untuk melakukan komunikasi dan kinerja, termasuk di lingkungan Pemprov Bengkulu. Ini disampaikan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menyampaikan pengarahan kepada seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dalam pengarahan ini juga didampingi oleh Wagub Bengkulu Rosjonsyah dan Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri,  di Ruang Pola Provinsi Bengkulu, Senin (30/08).

"Fungsi Pemprov itu bisa lebih produktif di masa pandemi karena kita kan lebih banyak fungsi koordinasi, monitoring dan evaluasi," tegas Rohidin.

Menurutnya, jika ada pejabat pimpinan tinggi pratama yang tidak familiar menggunakan media sosial maupun teknologi informasi, maka pasti kesulitan. Apalagi sekarang semua rapat-rapat, koordinasi, instruksi termasuk pemantauan lapangan, itu kan menggunakan Informasi Teknologi (IT).

"Jadi kalau OPD tidak melakukan itu, bisa diam nanti di kantor," kata Rohidin.

Untuk itu, pihaknya meminta agar para kepala OPD ini memaksimalkan penggunaan teknologi berbasis digital. Selain memaksimalkan IT, dengan uji kompetensi Pejabat Tinggi Pratama, memang termasuk didalamnya variabel pemanfaatan teknologi. Karena sesungguhnya jobfit ini benar-benar objektif, melihat kinerja yang selama ini dilaksanakan selama menjabat dan selanjutnya kita minta evaluasi 360 derajat.

"Dimana evaluasi mulai dari bawahan, atasan dan dari mitra kerja dengan disiapkan form tersendiri," tukasnya.

Disisi lain, Wagub Bengkulu, Rosjonsyah menuturkan dengan job fit ini, membantu pihaknya mempersiapkan pimpinan OPD yang benar-benar sejalan dengan visi-misi Gubernur dan Wagub. Sehingga dibutuhkan orang-orang yang siap, makanya diadakan uji kompetensi.

"Kita melakukan pengarahan kepada OPD secara umum dan teknis, mudah-mudahan OPD bisa memahami itu, jangan sampai terjadi permasalahan. Makanya rekam jejak itu sangat berpengaruh," tutupnya. (war)