ARMA JAYA - Program pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dilaksanakan oleh tim dosen Program Studi (Prodi) Arsitektur Universitas Bengkulu (Unib).
Yaitu Panji Anom Ramawangsa, S.T, M.Ars dan Atik Prihatiningrum, S.T, M.Sc. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unib. Program ini berlokasi di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara. Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset ini berbentuk sosialisasi dan pendampingan dengan tujuan meningkatkan kapasitas kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta masyarakat dalam merencanakan rute wisata secara partisipatif dengan pendekatan konfigurasi ruang dan jaringan sosial-budaya masyarakat. Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan pengabdian ini tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang dihadiri oleh Lurah Kelurahan Kemumu, Kasi Pemerintahan dan perwakilan staf Kelurahan Kemumu, Pokdarwis, karang taruna, Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu Utara, ketua RT, perwakilan Kelompok Tani (Poktan), PKK, dan perwakilan tokoh masyarakat sebanyak 15 orang. Kelurahan Kemumu merupakan kelurahan dengan mayoritas penduduknya berasal dari Banyumas, Jawa Tengah memiliki potensi budaya dan keindahan alam pertanian. Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Awaluddin, S.IP selaku Lurah Kelurahan Kemumu. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset yang diajukan oleh tim pengabdian diharapkan dapat membantu proses pengumpulan data potensi wisata budaya yang ada di Kelurahan Kemumu. "Sehingga mampu menjadi daya tarik yang mudah dikenali oleh calon wisatawan nantinya," kata Awaluddin. Para wisatawan akan mendapatkan informasi pengalaman menjelajah dan interaksi baru ketika melihat rute sebuah destinasi wisata budaya tematik. Rute wisata yang direncanakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset ini adalah hasil analisis dari survei lapangan dan pemetaan bersama masyarakat dengan pendekatan melalui konfigurasi ruang dan jaringan sosial-budaya masyarakat. Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Kemumu ini mulai dilaksanakan pada 11 September 2021. Agenda kegiatan meliputi melakukan pemetaan potensi budaya desa, menganalisis konfigurasi ruang kawasan dengan jaringan sosial-budaya hingga merencanakan rute wisata secara bersama-sama dengan masyarakat. Sesuai dengan tema pengabdian, desa wisata. Kelurahan Kemumu memiliki potensi budaya dan alam yang dapat dikembangkan dan dioptimalkan lagi dengan jalur budaya. Wisatawan tidak hanya berwisata memandang indahnya pesawahan namun juga dapat berinteraksi dengan masyarakat akan budaya 'Banyumasnya' Kelurahan Kemumu serta melihat produk-produk kerajinan masyarakat keturunan Suku Jawa Banyumas. Berupa budaya Suroan, budaya Towong-an, budaya Nonjok-an, pagelaran Wayang kulit, kuda kepang, dan gamelan, pembuatan produk barongan, tampah bambu, sapu sabut kelapa dan perlengkapan kuda kepang. Baca Selanjutnya>>>Tim Dosen Prodi Arsitektur Unib Tingkatkan Kapasitas Pokdarwis dan Masyarakat Kemumu Melalui Perencanaan Rute
Selasa 14-09-2021,18:29 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :