Harga Elpiji 3 Kg di Kota Bengkulu Tembus Rp 45 Ribu Per Tabung, Ini Penyebabnya

Kamis 16-09-2021,14:57 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU – Kelangkaan elpiji subsidi ukuran 3 kg, hingga Rabu (15/9) masih terjadi. Kelangkaan ini dimanfaatkan oleh pedagang eceran elpiji subsidi di warung-warung, menjual dengan harga tinggi.

Bahkan berdasarkan pantauan RB kemarin, di kawasan Jalan Muhajirin ada warung yang menjual elpiji subsidi hingga Rp 45 ribu pertabungnya.

BACA JUGA:  Imbas Mutasi Karyawan PT CBS, Warga Tutup Akses Jalan Perkebunan Sementara itu, salah seorang pemilik pangkalan elpiji subsidi 3 Kg yang bertempat di Jalan Kalimantan Kelurahan Rawa Makmur, Pepen mengakui bahwa stok di pangkalannya dikurangi.

Menurutnya biasanya ia mendapat 100 tabung gas setiap kali distribusi.

Namun kali ini ia hanya mendapat 60-90 tabung saja.

“Kalau langka seperti ini tidak tentu, terkadang 2 minggu baru masuk, kami sebagai pangkalan merasa dirugikan dengan keadaan seperti ini,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pemprov Bengkulu Minta Awasi Gas Subsidi di Lapangan Kemudian ia menambahkan bahwa kuota elpiji subsidi untuk pangkalan miliknya sebenarnya mendapatkan jatah 600 tabung selama satu bulan.

Tapi untuk akhir-akhir ini kuota tersebut tidak pernah terpenuhi, bahkan kerap berkurang hampir setengahnya.

“Kalau lagi langka tidak sampai lagi 600, mungkin kini cuma dapat 300 saja,” keluhnya.

Pepen menjelaskan bahwa pangkalannya tidak pernah menjual ke warung-warung ataupun menjual elpiji subsidi  dengan masyarakat yang bukan berasal dari RT 06 Kelurahan Rawa Makmur.

“Kami tidak pernah menjualkan gas subsidi 3 Kg untuk warung-warung dan semua gas ini kami jualkan ke masyakarat sekitar saja, itupun setiap pembeli pasti kami minta untuk menunjukan kartu identitas dulu,” jelasnya.

Sementara itu Admin Agen elpiji subsidi  PT Kartika Buana Rafflesia, Erik Saputra mengatakan tidak ada  pengurangan kuota.

Dikatakannya, bila dilihat dari evaluasi tiap triwulan sebenarnya untuk alokasi atau kuotanya elpiji subsidi  masih tetap sama seperti tiga bulan terakhir.

“Hanya saja di bulan ini grafik permintaan itu lagi meningkat, biasanya setiap tahun setelah bulan Agustus siklusnya meningkat,” katanya.

Erik mengatakan, pihaknya rata-rata mendapatkan lima sampai enam truk perharinya.

Dalam satu truk bisa berisi 560 tabung elpiji subsidi, yang mana jika ditotalkan dalam satu hari mereka bisa mendapatkan kuota elpiji subsidi sebanyak 2.800 sampai 3.360 tabung  perharinya.

Dan mereka memiliki mitra (pangkalan) sebanyak 86 pangkalan yang tersebar di Kota Bengkulu.

“Untuk pendistribusian dilakukan setiap hari cuma ada beberapa pangkalan yang jadwalnya itu kelang hari misalkan hari ini masuk besoknya tidak masuk,” jelasnya.

BACA JUGA:  Abrasi di Jalinbar Sumatera, Jalan 9 Desa Nyaris Putus

Ia mengatakan untuk mengatasi siklus yang meningkat ini harus extra droping, tapi itu memerlukan waktu.

Tidak bisa satu atau dua hari, menurut prediksinya waktu yang diperlukan untuk pengaruh dilapangan membutuhkan waktu berkisar satu mingguan.

“Sekitar satu mingguan, biar kondusinya bisa kondusif lagi,” katanya.

Baca Selanjutnya>>>>
Tags :
Kategori :

Terkait