BENGKULU – Peluang kandidat penjabat Bupati Bengkulu Tengah (Benteng) dari kalangan perempuan sepertinya bakal melewati jalan mulus. Sampai saat ini belum ada penolakan terhadap mencuatnya kandidat caretaker perempuan tersebut.
Ketua DPRD Bengkulu Tengah, Budi Suryantono, S.Sos menjelaskan, ia tidak mempermasalahkan apabila sosok perempuan akan mengisi kekosongan jabatan bupati di Bengkulu Tengah nantinya. Ia menilai siapa saja yang menjabat bupati benteng nanti harus bisa memahami keadaan Kabupaten Bengkulu Tengah ini. Sebab apabila sudah menduduki posisi tersebut, sudah memiliki tanggung jawab sangat besar.
"Kemudian bagi penjabat bupati nantinya harus memberikan kontribusi nyata dalam memimpin Bengkulu Tengah. Seperti memberikan pembangunan dan perkembangan bagi Bengkulu Tengah, termasuk memikirkan peningkatan PAD," kata Budi.
"Sebab waktu menjabat yang disediakan cukup lama apabila harus menunggu bupati definitif yang Pilkadanya baru akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang," sambungnya.
Ia menambahkan, selanjutnya bisa mengayomi semua masyarakat Bengkulu Tengah yang beragam suku, bisa memimpin semua ASN yang ada di Benteng dan bekerja sama dengan pihak DPRD dalam mengembangkan dan memajukan Kabupaten Bengkulu Tengah ini.
"Intinya siapapun yang dipilih untuk menjabat bupati Benteng kita akan setuju dan wajib memberikan dampak terhadap Kabupaten Benteng ini," tegas Budi.
Saat ini muncul empat nama pejabat perempuan Pemprov Bengkulu digadang-gadang menjadi kandidat kuat caretaker Bengkulu Tengah. Yakni Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Hj. Oslita, SH, MH, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu Hj. Yuliswani, SE., MM, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Bengkulu Dra. Hj. Noni Yuliesti, MM, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bengkulu Ir. Diah Irianti, M.Si. Seperti diketahui massa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah, Ferry Ramli-Septi Periyadi akan berakhir pada 22 Mei 2022 mendatang.
Sementara itu, Presidium Pemekaran Benteng, Wasik Salik mengatakan hal yang senada. Ia tidak terlalu mempermasalahkan siapa yang akan mengisi kekosongan kepala daerah Bengkulu Tengah nantinya. Mau itu perempuan atau laki-laki. Yang terpenting adalah penjabat bupati tersebut bisa memberikan kontribusi dan dampak yang baik bagi Kabupaten Benteng ke depannya.
"Kita akan mendukung apapun keputusan gubernur. Selagi penjabat tersebut tidak memberikan efek yang buruk bagi Benteng. Sebab siapapun yang dipilih gubernur sudah menjadi pilihan terbaiknya, karena sudah melalui penyaringan dan seleksi yang baik," tegasnya
Sambungnya, kalau mengenai harapan, tentu saja ia berharap kepada penjabat bupati nantinya, bisa memahami dan mengerti kondisi kabupaten bungsu Provinsi Bengkulu ini. "Kita juga berharap kabupaten ini bisa mengejar ketertinggalan dari Kabupaten/Kota lainnya. Sebab tidak bisa dipungkiri, sebagai kabupaten terakhir mekar tentu saja daerah lain sudah lebih dahulu berkembang dibandingkan kabupaten kita ini," pungkasnya. (jee)