BENGKULU – klaster perlindungan sosial dari sektor Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan 1 Oktober menunjukkan capaian realisasi yang menggembirakan. Pasalnya dari data DJPb Provinsi Bengkulu tercatat sebesar Rp 139.710.850.000 yang digelontorkan untuk sebanyak 194.685 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) se-Provinsi Bengkulu.
Kepala DJPb Provinsi Bengkulu, Syarwan menegaskan Program Keluarga Harapan jika dilihat secara nasional , jumlah nominal yang diberikan lebih besar lagi hingga Rp. 20.718.350.450.000, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 29.574.667 KPM. Jika diprosentasekan Bengkulu sekitar 0,66 persen dari ssisi penerima manfaat dibanding angka nasional. Pandemi Covid-19 saat ini kata Syarwan mulai dapat dikendalikan dan bergerak ke arah penurunan tren. Program vaksinasi massal yang disambut baik oleh masyarakat turut menjadi katalis percepatan penanganan Covid-19. Sementara itu, instrumen belanja pemerintah masih menjadi andalan dalam pemulihan ekonomi nasional. Alokasi anggaran untuk program PCPEN pada tahun 2021 meningkat menjadi Rp744.76 Triliun dari tahun 2020 yang sebesar Rp 694.77 Triliun. “Belanja Pemerintah Pusat telah direalisasikan sebesar Rp.2.99 Triliun atau 63% dari total pagu belanja Pemerintah Pusat di Provinsi Bengkulu yang sebesar Rp. 4.74 Triliun. Realisasi terbesar pada Belanja Bantuan Sosial yang telah direalisasikan sebesar 82% yang salah satu itemnya adalah dari PKH ini,” paparnya. Sementara itu, berdasarkan nilai penyaluran, realisasi terbesar pada Belanja Pegawai yang telah disalurkan Rp1.35 Triliun. (iks)Awal Oktober, PKH Sedot Rp 139 Miliar
Minggu 17-10-2021,13:11 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :