MUKOMUKO – Sudah masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), namun ribuan warga Mukomuko tidak kunjung mendapatkan haknya berupa bantuan sosial (Bansos). Padahal, dengan sudah masuk datanya di DTKS, mereka berhak atas sejumlah Bansos dari pemerintah pusat.
“Ya banyak penerima Bansos yang tidak terima haknya. Kejadian seperti itu diperkirakan lebih dari 1.000 orang,” kata Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Mukomuko, Muh. Sanusi, SH. Kondisi itu, kata Sanusi, disebabkan data mereka di DTKS tidak sepadan dengan data kependudukan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Diantara temuan pihaknya data yang bermasalah, antara tanggal, bulan hingga tahun lahir yang tidak sama dengan data di kartu keluarga (KK). Ataupun dengan kartu tanda penduduk (KTP). Kemudian alamat yang tidak sama dengan KK. Atau bahkan alamat yang ada di DTKS tidak lengkap. Semisalnya, tidak adanya nama jalan, nomor RT, nomor RW atau nomor dusun. “Bahkan sebagian ada yang tanpa alamat jelas desa ataupun kelurahan tempat ia tinggal,” kata Sanusi. Atas kondisi tersebut, disebut Sanusi pihaknya tidak punya kewenangan untuk merubahnya. Ia menyarankan warga yang sudah masuk DTKS, tapi tidak menerima Bansos, segera melapor ke pemerintah desa setempat. Pihak desa yang punya kewenangan mengajukan perubahan ataupun perbaikan data dari warganya yang masuk DTKS.Banyak Penerima Bansos Tak Dapat
Minggu 17-10-2021,13:40 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :