BENTENG – Ruas jalan rusak dan hancur di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akan mulai dibangun tahun 2022. Khususnya ruas jalan menuju Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung yang dikeluhkan para guru yang mengajar di SD dan SMP di wilayah tersebut.
Kondisi jalan yang sangat memprihatikan itu akan dibangun tahun mendatang. Hal ini dipastikan setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Benteng memasukkan jalan tersebut dalam program tahun 2022. Kepala Dinas PUPR Benteng, Rahmat Riyanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Benteng, Febrian Fatahillah, ST, MT mengatakan ruas jalan tersebut akan dilakukan perbaikan. Namun perbaikan dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran dan masih banyak jalan lain yang harus dikerjakan. "Jalan Desa Tajung Raman tahun depan akan kita perbaiki sepanjang 800 meter terlebih dahulu atau batas jembatan gantung. Selain karena keterbatasan anggaran dan permintaan perbaikan jalan banyak yang akan dikerjakan, kita juga akan terlebih dahulu melihat kondisi jembatan gantung yang berada di desa tersebut. Apakah bisa dilalui alat berat untuk melanjutkan pengerjaan jalan selanjutnya," jelasnya. Dia menambahkan jembatan gantung yang berada di lokasi tersebut juga seharusnya diperbaiki. Karena itu, sebelum melanjutkan perbaikan jalan nanti, jembatan gantung tersebut harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Sebab jembatan harus bisa dilalui alat berat yang akan digunakan untuk melakukan perbaikan jalan. "Jadi kita berharap kepada warga untuk bisa mengerti dan memahami kondisi saat ini. Jalan Desa Tanjung Raman akan kita perbaiki secara bertahap dan melihat kondisi akses di desa tersebut, semoga ke depan akses jalan Desa Tanjung Raman bisa kita selesaikan 100 persen," terang Febrian. Sementara itu, Waka II DPRD Benteng, Evi Susanti, S.IP mengaku melihat akses jalan di wilayah tersebut. Ruas jalan sudah sangat tidak layak dan rusak parah. Apabila hujan, jalan terkenang air dan berlumpur. Dengan kondisi seperti ini, DPRD dan Pemkab sudah berkomitmen akan membangun ruas jalan di wilayah itu. "Kita akan memprioritaskan untuk membangun jalan dan dua jambatan di Desa Tanjung Raman. Di desa tersebut terdapat SD, apabila jalan banjir dan berlumpur, para guru dan anak-anak harus menggunakan rakit apabila ingin ke sekolah dan pulang sekolah. Banyak anak-anak yang putus sekolah karena kondisi jalan yang sangat sudah tidak layak," ungkapnya. Menurut Evi, ia sudah menyampaikan kepada Dinas PUPR perihal jalan tersebut, dan sudah menjadi prioritas tahun 2022. "Kita berharap kepada warga sabar, sebab akan dikerjakan secara bertahap karena harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah," ujarnya.(jee)Jalan Berlumpur Dibangun 2022
Minggu 24-10-2021,13:51 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :