AMEN, rakyatbengkulu.com - Proyek pembangunan drainase dan pelebaran jalan sepanjang 1,7 kilometer mulai dari simpang Desa Sungai Gerong-Desa Selebar Jaya, Kecamatan Amen, rawan tidak selesai tepat waktu. Soalnya progres pekerjaan belum sampai 50 persen. Ditambah lagi banyak fisik pekerjaan CV. Teknik Kualiva Engineering itu yang harus diperbaiki dan dibongkar ulang karena belum jadi sudah mengalami kerusakan. Mulai dari dinding siring yang roboh hingga bagian dinding dan lantai yang retak. Termasuk pasangan batu pondasi yang terindikasi dangkal serta timbunan badan jalan yang akan dilebarkan yang kurang padat. ''Kami minta DPRD turun ke lapangan menjalankan tugas fungsi pengawasan dengan harapan potensi keterlambatan bisa diatasi,'' kata pemuda Lebong, Riki Febrian. Senada disampaikan Nasrun, warga Kecamatan Amen yang meminta Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan PUPRHub) lebih maksimal mengawasi jalannya pekerjaan. Terlebih cuaca yang belakangan ini hampir terus-terusan turun hujan. ''Kalau nyemen siringnya saat hujan, bagaimana hasilnya diharapkan bagus,'' tukas Nasrun. Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPRHub Kabupaten Lebong, Joni Prawinata, SE, M.Si memastikan seluruh item pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu. Item pekerjaan yang rusak akan diperbaiki. Bahkan pihaknya juga meminta rekanan pelaksana membongkar ulang fisik yang dinilai berpotensi menyusul rusak sebelum waktunya. ''Seperti retak di bagian dinding siring,'' tandas Joni. Kasi Perencanaan, Guntur Saputra sempat menyampaikan bahwa seluruh item pekerjaan yang rusak akan diperbaiki. Bahkan PUPRHub juga meminta rekanan pelaksana membongkar ulang fisik yang dinilai berpotensi menyusul rusak sebelum waktunya, seperti retak di bagian dinding siring. Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si memastikan sesuai kesanggupan dari rekanan, pekerjaan akan diterima 100 persen tepat waktu. Tidak hanya waktu, kualitas pekerjaan juga tetap harus maksimal. ''Kami yakin dengan pengawasan yang maksimal dan keseriusan dari rekanan, pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu,'' tandas Mustarani. Diketahui, proyek senilai Rp 11,3 miliar itu baru mulai dikerjakan Agustus sesuai jadwal ditandatanganinya dokumen kontrak. Pekerjaan tidak hanya untuk 1 link itu saja. Namun dengan dana itu, pekerjaan juga satu paket dengan peningkatan jalan di 6 titik lainnya. Yakni jalan Desa Kota Baru, Kecamatan Uram Jaya dan jalan Desa Suka Negeri, Kecamatan Topos. Termasuk pelebaran jalan Desa Talang Bunut, Desa Suka Marga, Desa Selebar Jaya dan Desa Piya Embik, Kecamatan Amen. (sca)
Proyek Pelebaran Jalan Rawan Luncuran Banyak yang Harus Diperbaiki
Senin 25-10-2021,13:28 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :