BENGKULU - Tidak hanya tokoh politik lawas bakal bertarung dalam Pilwakot 2024 nanti.
Tokoh muda berpeluang menjadi kuda hitam. Bila tidak diwaspadai bisa menjadi “ancaman” bagi mereka yang sudah menyiapkan diri bertarung dari jauh hari.
BACA JUGA: Kawan-Lawan Separtai
Pengamat Politik Universitas Bengkulu, Drs. Mirza Yasben, M.Sos, SC, menyampaikan dalam politik umumnya kemungkinan itu bisa terjadi.
Tokoh muda juga tidak menutup kemungkinan untuk jadi kandidat bahkan bisa tampil sebagai pemenang dalam Pilwakot.
"Hal ini tergantung dari "modal" yang dimiliki. Modal sosial dan amunisi. Serta kemampuan membaca peta politik dan strategi bertarung," kata Mirza.
Tak hanya berasal dari kalangan politik, namun juga ada sejumlah nama muda yang digadang-gadang maju di Pilwalkot nanti.
"Predikat pengusaha di mata masyarakat berarti memiliki amunisi besar atau banyak. Ini akan berbahaya bagi dirinya kalau tidak memiliki social capital dan strategi yang tangguh untuk elektabilitasnya," jelasnya.
Sejumlah tokoh muda berpeluang menjadi kuda hitam tersebut diantaranya Anggota DPRD Kota Bengkulu dari PPP Ariyono Gumay dan Anggota DPD RI Riri Damayanti.
Juga muncul Ketua HIPMI Provinsi Bengkulu Undang Sumbaga.
Finansial Oke
Seperti diketahui ketiganya dinilai sudah mempunyai cukup “modal”.
Seperti Ariyono Gumay merupakan kader PPP, muda, dinilai cerdas dan good looking.
Dari segi financial tidak diragukan lagi. Contohnya saja baru-baru ini membeli Bank Safir senilai Rp 40 miliar.
Lalu Riri Damayanti dua periode duduk sebagai Senator sampai sekarang.
Dia juga merupakan anak dari politisi berpengaruh; Lenny John Latief.
BACA JUGA: Jelang Pilwakot 2024, Tokoh Politik Mulai Bergerak
Sedangkan ayahnya merupakan pengusaha dan kontraktor sukses di Provinsi Bengkulu: John Latief.
Dari segi finansial, jaringan dan pengaruh tentunya Riri juga tidak kekurangan.
Selanjutnya, ada Undang Sumbaga. Tokoh muda yang makin popular di Bengkulu.
Sebagai pengusaha muda, tentunya dia mempunyai jaringan yang cukup kuat dengan sesama pengusaha.
Pengusaha juga mempunyai finansial cukup kuat.
Berkenaan dengan potensi tokoh muda berpeluang menjadi kuda hitam.
Ariyono Gumay mengatakan saat ini dirinya ingin fokus mengabdi sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Bengkulu.
Sementara untuk potensi di 2024 ia masih melihat situasi ke depannya.
Intinya, ia siap untuk mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat Bengkulu.
"Jika saya diinginkan masyarakat kota untuk maju mengikuti Pilwakot 2024 maka saya harus siap maju untuk kota Bengkulu yang lebih baik 2024," singkat Ariyono.
Hal ini juga mendapatkan respon dari DPC PPP Kota Bengkulu, di mana membuka kesempatan yang luas bagi para kadernya untuk maju ke Pilwakot nanti.
"Kalau bicara Pilwakot masih lama sekali. Tapi sudah banyak kader partai PPP yang bermunculan layak maju Pilwakot. Salah satu nya mantan Sekda Kota Pak Marjon. Kemudian Aryono Gumay dan bendahara PPP provinsi Bengkulu," kata Dedi Exwan, Pengurus DPC PPP Kota Bengkulu.
Ketua HIPMI Provinsi Bengkulu Undang Sumbaga yang juga menjadi kandidat tokoh muda untuk Pilwakot enggan berkomentar banyak.
Dirinya saat masih fokus membangun bisnis expansi ke luar daerah.
BACA JUGA: Tiket Panas Calon Walikota Partai Berlambang Matahari
"Kita cek ombak untuk mewakili tokoh pemuda. Secara umum saya saat ini masih fokus membangun bisnis expansi ke luar daerah. Belum ada niat untuk turun ke gelanggang Pilwakot," kata Undang.
PAN dan PKS
Sebelumnya, sejumlah kader partai sudah bermunculan digadang-gadang maju Pilwakot.
Seperti PAN ada beberapa nama yang muncul, diantaranya Anggota DPR RI Dewi Coryati.
Wakil Walikota Dedy Wahyudi, Dediyanto dan Teuku Zulkarnain sama-sama anggota DPRD Kota Bengkulu.
Dari PKS nama Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Sefty Yulisnah juga nyaring terdengar.
Serta Waka II DPRD Kota Bengkulu, Alamsyah.
Kemudian, dari Partai Gerindra ada nama Waka I DPRD kota Bengkulu Marliadi, serta Waka II DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto.
Juga ada dari Golkar muncul nama Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi.
Serta Patriana Sosialinda, mantan Wawali Bengkulu.
Selain itu, juga ada Nasdem, yang masih samar terdengar Nama Erna Sari Dewi, yang saat ini menjabat sebagai Waka III DPRD Provinsi Bengkulu.
Juga, Ketua Komisi III DPRD Kota Baidari Citra Dewi.
Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu, Sujono memastikan pihaknya bakal menurunkan kader terbaik.
Dengan tujuan membangun Kota Bengkulu, bila terpilih untuk diamanatkan kepemimpinan Kota Bengkulu.
"Insya Allah PKS akan usung kader dalam Pilwakot 2024," sampai Sujono.
Sekretaris DPW PKS Provinsi Bengkulu, Alamsyah juga membenarkan jika terdapat peluang yang sama bagi kader kader di PKS untuk maju ke Pilwakot Bengkulu.
Misalnya, Dani Hamdani, Sujono, Sefty Yuslinah, Alamsyah dan masih ada peluang yang lain.
"Insya Allah dalam mengahadapi pemilu kada Kota Bengkulu 2024, akan mengikuti konstalasi pemilihan dengan mengajukan kader kader terbaiknya dalam pilkada nanti," kata Alamsyah.
Sefty Yulisna juga digadang-gadang untuk maju ke Pilwakot Bengkulu.
"Kalau putusan sesuai arahan partai ya. Kalau secara pribadi memang ada beberapa kawan yang menghubungi untuk maju. Kebanyakan menawarkan untuk jadi wakil ya. Tapi kan ini masih lama, jadi kita tunggu seperti apa keputusan partai. Dan dari PKS juga banyak kader kader yang berpotensi maju. Yang pastinya berikan yang terbaik," papar Sefty.
Nasdem Tunggu
Senada dengan itu, Ketua Bappilu DPW Nasdem, Tantawi Dali membenarkan jika banyak isu yang berkembang bahwa kader dari Nasdem Erna Sari Dewi bakal maju ke Pilwakot.
Namun untuk kepastian, ia belum mengetahui.
Sehingga masih menunggu proses menuju 2024 nanti.
"Kita belum bisa memastikan pasti nya. Belum tahu, nanti lihat saja menuju 2024," sampainya.
Di sisi lain, Ketua DPC Gerindra Kota Bengkulu yang juga Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Marliadi menyampaikan saat ini pihaknya masih enggan berkomentar banyak terkait figur figur yang diusung oleh Gerindra pada Pilwakot mendatang.
"Belum, kita konsentrasi di legislatif baru Pilwakot. Insya Allah akan usung kader sendiri nantinya. Sekarang kita sedang konsentrasi persiapan tahapan yang dikeluarkan KPU dulu. Apalagi kemarin juga kita dapat pelatihan dari Gerindra," singkatnya.
Kemudian dari Golkar, juga terdengar nama Sumardi, yang dijagokan dalam Pilwakot Bengkulu ini. Baca Selanjutnya>>>