Jalan Hibrida Raya Butuh Rp 25 Miliar        

Jumat 05-11-2021,14:06 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

    BENGKULU - Anggaran pemeliharaan rutin jalan dinilai tak mampu untuk menutupi biaya perbaikan untuk Jalan Hibrida Raya Kota Bengkulu.

Ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani.

BACA JUGA:  Ada Pot Bunga di Tengah Jalan Rusak Hibrida Untuk itu, Pemprov Bengkulu akan menganggarkan rekontruksi perbaikan untuk jalan yang memiliki dua jalur, dengan masing masing panjang 2,6 km itu pada anggaran tahun depan.

"Dengan anggaran rutin, dengan tingkat kerusakannya itu tidak mungkin kita tangani dengan pemeliharaan rutin. Kedepannya kita usahakan agar ada rekonstruksi disitu. Hasil survei kami dengan DED yang ada butuh sekitar Rp 25 miliar," papar Mulyani.

Berdasarkan pantauan RB, Jalan Hibrida tidak memiliki irigasi yang memadai.

Sehingga menyebabkan potensi kerusakan jalan, terutama saat air hujan mengenang.

Aswin, salah satu warga di sana, menceritakan saat hujan atau malam hari kerap kali menjadi waktu pengendera sepeda motor jatuh di beberapa lubang jalan itu.

Disetiap hari paling tidak ada satu pengendara jatuh.

Mengingat lubang-lubang di kawasan ini cukup banyak, dengan ukuran bervariasi.

Sepanjang jalan tersebut, diperkirakan ada sekitar 40 lubang.

Baik dengan kondisi lubang jalan yang melebar, atau dalam.

Juga ada lubang besar, lubang dalam, hingga ceceran kerikil dan hotmix.

"Kalau hujan kan, sering ketutup air. Jadi kadang yang gak tahu medan di sini ya jatuh. Minggu kemarin bahkan ada 3 motor yang jatuh," sampainya.

Beberapa waktu lalu sudah  dilakukan penanggulangan sementara.

Namun kerusakan serupa terus berulang.

Terakhir, perbaikan tambal sulam jalan beberapa bulan lalu.

Namun saat ini, di jalan tersebut mulai rusak kembali.

Ini mendapatkan kekhawatiran dari para pengendara, khusus bagi pengendara roda dua.

Apalagi juga tidak jarang, ada truk truk dengan muatan besar yang lewati Jalan Hibrida tersebut.

"Di sepanjang jalan kan sampai puluhan lubang di jalan, dan menyebar. Ada yang dalam, lebar. Pengendara wajib waspada, jangan sampai alami kecelakaan di sini," paparnya.

Ia menyayangkan jalan mulus itu tidak bertahan lama.

Bahkan sebelum lebaran lalu, hampir keseluruhan kerusakan jalan sudah diperbaiki.

Kendati demikian, lubang lubang jalan kembali bermunculan.

Ia menduga ini dikarenakan banyaknya mobil bermuatan besar, dan tidak sesuai dengan kemampuannya jalan.

Sehingga jalan jadi rusak.

BACA JUGA:  Proyeksi APBD Minim, DL dan Bimtek Dibatasi "Untuk mobil mobil besar, kita berharap si ya menyesuaikan angkutan. Jalan kita kan gak kuat, jadi rusak. Kalau rusak kan, beresiko bagi pengendara, dan kami, warga sekitar," harapnya.

Selain itu, ia juga berpesan agar nantinya dalam pengerjaan rehab jalan ini agar menggunakan material yang standar, dan pengerjaan professional.

Bukan sekedar, kejar tayang untuk selesaikan target.

"Harapan kita dilihat dari sebelumnya ya untuk material dan pengerjaan dikerjakan sesuai standar," harapnya. (war)

Simak Video Berita 

 
Tags :
Kategori :

Terkait