TUBEI - Jumlah warga kurang mampu atau miskin di Kabupaten Lebong meningkat. Sesuai data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDS) Kabupaten Lebong, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Sosial (Bansos) per Oktober tembus 10.500 Kepala Keluarga (KK). Jumlah itu naik sebanyak 3.153 KK dibanding penerima Bansos per September yang hanya 7.347 KK.
Kabid Sosial Dinas PMDS Kabupaten Lebong, Jusrawensi, SE mengatakan, awalnya penambahan penerima Bansos dari pusat hanya 1.158 KK. Itu sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) masyarakat yang belum pernah menerima Bansos.
''Namun belakangan jumlahnya kembali bertambah sesuai verifikasi usulan Kemensos (kementerian sosial, red),'' ujar Jusrawensi.
Dijelaskannya, penyaluran Bansos sembako tahun ini baru tersalur untuk periode Januar-September. Untuk periode Oktober masih menunggu saldo masuk ke rekening masing-masing KK yang ditetapkan sebagai KPM Bansos sembako. ''Mudah-mudahan bulan ini saldonya masuk,'' tukas Jusrawensi.
Ditambahkannya, Bansos sembako merupakan program Kemensos untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Berdasarkan data distribusi penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), 10.500 KK penerima Bansos sembako di Lebong sudah menerima KKS berbentuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebagai alat transaksi penyaluran Bansos.
''Teknis penarikannya bisa dilakukan melalui agen perbankan, e-Warung atau agen penyalur yang telah ditetapkan,'' demikian Jusrawensi. (sca)