Di Mukomuko, Vaksin Dosis 1 Baru Capai 40.500 Orang

Senin 08-11-2021,14:29 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

MUKOMUKO – Capaian vaksinasi di Kabupaten Mukomuko untuk dosis pertama baru tercapai sekitar 40.500 orang. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua, baru sebanyak 18.394 orang.

Dengan terbanyak sudah vaksinasi dosis pertama di wilayah Puskesmas Air Rami 3.837 orang, Puskesmas Ipuh 3.753 orang, Puskesmas Penarik 2.967 orang, Klinik Bayangkara 2.646 orang dan Puskesmas Retak Mudik 2.630 orang.

Guna meningkatkan capaian vaksinasi, Pemkab Mukomuko meningkatkan kemampuan tim vaksinator.

BACA JUGA:  Vaksinasi Anak Umur 6-11 Tahun Dengan kemampuan setiap tim dalam sehari melayani minimal sebanyak 250 orang. Dengan total tim vaksinasi sebanyak 18 tim.

Terdiri 17 tim di 17 Puskesmas dan 1 tim di Gerai Vaksin Polres Mukomuko.

“Setiap satu tim mampu melayani sebanyak 250 orang per hari. Kalau 250 orang dikalikan 18 tim, maka setiap harinya ada 4.500 orang warga yang dapat divaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Riswandi Dani, SKM.

Jumlah tersebut, lanjutnya, untuk capaian ideal. Meskipun dalam realisasi di lapangan tidak sampai sebanyak itu disebabkan beberapa faktor.

Diantara faktor utama yang mengakibatkan lambatnya vaksinasi yaitu proses screening.

Dijelaskanya, dalam satu tim hanya ada satu orang dokter yang bertugas memeriksa kondisi warga sebelum diberikan vaksin. Proses screening itu membutuhkan waktu hingga 10 menit.

“Dokter tidak mau gegabah, karena dampak atau efeknya kalau tidak hati-hati akan fatal. Dokter yang memeriksa harus hati-hati sekali, dan ini butuh waktu lama. Itu salah satu yang membuat lambatnya vaksinasi,” jelas Riswan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya sudah memiliki rencana untuk menambah tenaga dokter di masing-masing tim vaksinator.

Idealnya, setiap satu tim itu ada dua atau tiga orang dokter.

BACA JUGA:  Gelapkan Uang Perusahaan, Dua Karyawan Dipolisikan Sehingga proses pemeriksaan cepat dan pemberian vaksinasi pun bisa dilakukan dengan cepat pula.

“Kami akan berkoordinasi dengan pimpinan untuk mencari solusi soal kurangnya tenaga dokter yang melakukan screening. Mudah-mudahan nanti ada solusinya. Sehingga proses pemberian vaksinasi kepada masyarakat bisa dengan cepat tercapai target,” jelas Riswan. (hue)

Simak Video Berita 

   
Tags :
Kategori :

Terkait