Tiga Bulan, Gedung Isolasi Covid-19 Kosong

  BENGKULU TENGAH - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengklaim jika per bulan September lalu pasien Covid-19 gang dirawat di gedung isolasi RSUD sudah kosong.

Kasi Yanmedik RSUD Bengkulu Tengah Dina Anjar Listiawati, SKM menjelaskan, sejak bulan September lalu hingga November ini sudah tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat di gedung isolasi RSUD.

Tidak adanya pasien dirawat ini karena memang kasus Covid-19 di Bengkulu Tengah sudah mengalami penurunan yang sangat drastis jika dibandingkan pada bulan Juli - Agustus lalu.

“Alhamdulillah dari September sampai sekarang sudah tidak ada lagi pasien Covid-19 di gedung isolasi kita. Setiap pasien yang datang dan ingin mendapatkan pelayanan di RSUD Bengkulu Tengah tetap kita lakukan swab antigennya, namun memang sudah tidak ada lagi warga yang hasilnya reaktif ataupun positif Covid-19," tegasnya.

Dia menambahkan, untuk jumlah terbanyak pasien yang dirawat di gedung isolasi RSUD ini 90 orang jumlahnya. Namun kalau untuk total semua pasien yang sudah dirawat digedung isolasi Covid-19 ini sebanyak 200 hingga 300 orang. Dari toal tersebut ada sekitar enam pasien yang dinyatakan meninggal dunia.

“Kita berharap kondisi seperti ini terus bertahan dan jangan sampai lagi kasus meningkat. Tentu saja kita berharap kepada semuanya untuk tetap menerapkan prokes dengan disiplin dan ketat," ujarnya.

Selain itu salah satu penyebab kasus menurun ini, dikarenakan adanya gerakan vaksinasi yang dilakukan, sebab tidak bisa pungkiri semenjak vaksinasi digencarkan kasus Covid-19 semakin menurun,” sambungnya.

Dengan sudah tidak adanya penanganan Covid-19 lagi sejak bulan September yang lalu, makanya pada saat ini pihaknya hanya mengajukan pencairan insentif nakes untuk bulan Juli  hingga Agustus. Kemudian untuk total besaran usulan pencairan insentif nakes bulan Juli - Agustus ini sekitar Rp 1 miliar. “Sedang memproses semua berkas dan persyaratan pencairan insentif tersebut,” pungkasnya. (jee)