PETANI: Petani kopi di Kabupaten Kepahiang sedang menjemur biji kopi hasil panen.
(foto: arie/rb.com)
KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com - Harga jual kopi dunia saat ini sedang manis-manisnya, hal ini pun ikut dirasakan oleh para petani kopi Kabupaten Kepahiang.
Di mana belakangan harga kopi mulai berangsur naik dari sebelumnya Rp 17.000/Kg.
Naik Rp 22.000/Kg, saat ini sudah di angka Rp 24.000/Kg.
BACA JUGA: Temuan BPK “Menggantung”, Masjid Rp 540 juta, Tugu Kopi Rp 60 juta
Dengan itupula kepada masyarakat Kepahiang (petani kopi, red), supaya bisa meningkatkan produksinya dengan cara menjaga kualitas dan kuantitas kopi tersebut.
Diperkirakan hingga beberapa tahun ke depan harga kopi, akan terus meningkat.
Kondisi ini, diharapkan bisa dimanfaatkan oleh sejumlah petani di Kabupaten Kepahiang.
Wakil Bupati (Wabup) Kepahiang H. Zurdi Nata, mengungkapkan sekarang harga jual beli kopi sudah mencapai Rp 24.000/ Kg.
Dia memperkirakan akan terus mengalami peningkatan, hingga 2025 mendatang.
Dampak peningkatan kopi yang terjadi sekarang, lantaran permintaan kopi dunia meningkat, sementara ketersediaan berkurang.
Ini disebabkan, Brazil yang memproduksi 40 persen kopi dunia Juli lalu mengalami frost (hujan salju, red) sehingga produksi kopinya mengalami penurunan.
"Peningkatan harga kopi yang terjadi sama seperti yang saya sebutkan dulu. Yakni negara Brazil, mengalami bencana hujan salju dengan intensitas tinggi. Sehingga banyak perkebunan kopi skala besar mereka, mengalami kerusakan. Padahal negara tersebut, produksi 40 persen kopi dunia," jelas Wabup.
Menurutnya, dengan adanya peningkatan harga kopi sekarang sudah menjadi Rp 24.000/Kg.
BACA JUGA: Lihat Keindahan Kota dari Ketinggian di Bukit Basah
Bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani kopi, khususnya di Kabupaten Kepahiang.
Momen Pas
Bila dilihat dari perkembangan kopi dunia, diperkirakan harga kopi akan terus melonjak naik hingga beberapa tahun ke depan bahkan hingga tahun 2025 mendatang.
"Ini momen untuk kita meningkatkan produksi kopi kita. Manfaatkan harga jual kopi yang tinggi, dengan cara jaga kualitas dan kuantitas kopi. Sehingga hasil produksinya bisa meningkat dan masyarakat Kepahiang bisa mendapatkan keuntungan," ajak Wabup.
Ketika harga kopi terbilang tinggi, maka petani kopi di Kabupaten Kepahiang ekonominya juga meningkat dan bisa mensejahterakan masyarakat Kepahiang.
"Masyarakat bisa menjaga kualitas dan kuantitas kopi yang telah ada sekarang. Selanjutnya kita juga memberikan dukungan, dengan cara menjalankan program kopi yang telah masuk dalam visi-misi kita sebelumnya," pungkasnya.
(sly)
Simak Video Berita
Tags :
Kategori :