Sempat Turun, Petani Sawit Ceria Lagi, Tembus Rp 3.050/Kg

Selasa 16-11-2021,17:21 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

rakyatbengkulu.com, MUKOMUKO -  Harga beli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Mukomuko sempat mulai melemah. Sebelumnya tertinggi mencapai Rp 3.010 perkilogram, hanya bertahan 8 hari.

Lalu melemah menjadi Rp 3.000 perkilogram. Namun mulai (15/11), harga TBS kembali menguat mencapai Rp 3.050 perkilogram di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Usaha Sawit Mandiri (USM).

BACA JUGA:  Sawit Semakin Menggiurkan, RL Tertarik Lakukan Pengembangan

Namun ada juga PKS yang harganya masih rendah dibandingkan sebelumnya. Dari data yang RB peroleh, seperti PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi (Sapta) sebelum harga TBS Rp 2.885 perkilogram, lalu turun menjadi Rp 2.805 perkilogram.

Terkini, naik menjadi Rp 2.855 perkilogram. Selanjutnya, PT. Surya Andalan Primatama (SAP) dari Rp 2.930 perkilogram turun menjadi Rp 2.870 perkilogram. PT. Karya Agro Sawitindo (KAS) dari Rp 2.880 perkilogram naik menjadi 2.960 perkilogram.

PT. Gajah Sakti Sawit (GSS) dari Rp 2.950 perkilogram menjadi Rp 3.000 perkilogram. PT. Karya Sawitindo Mas (KSM) dari Rp 2.910 perkilogram menjadi 2.960 perkilogam dan PT. Mukomuko Indah Lestari (MMIL) dari Rp 2.880 perkilogram menjadi Rp 2.930 perkilogram.

Kemudian, PT. Daria Dharma Pratama (DDP) sebesar Rp 2.940 perkilogram, dan PT. Bumi Mentari Karya sebesar Rp 2.980 perkilogram.

“Memang sempat turun harganya. Hari ini mulai naik lagi. Bahkan ada pabrik yang sebelumnya dalam perbaikan mesin, hari ini sudah menerima buah lagi, yakni PT. Sentosa Sejahtera Sejati (SSS) dengan harga 2.920 perkilogram,” kata Kasi Perizinan, Kemitraan Budi Daya Tanaman Perkebunan Dinas Pertanian Mukomuko, Sudiyanto, SP.

Harga Jual Bagus
Dijelasnya, meskipun harga beli TBS kelapa sawit di Mukomuko sempat turun, namun secara keseluruhan masih cukup bagus.

Karena masih di atas Rp 2.800 perkilogram. Bahkan sekarang harga tertinggi jauh lebih tinggi dari sebelumnya.

BACA JUGA:  Ganja Selundupan 143 Kilogram Dibakar

“Harga sebesar itu memberi keuntungan bagi masyarakat. Kalau tahun sebelumnya, paling tinggi Rp 2.000 perkilogram. Sekarang paling rendahnya Rp 2.855 perkilogram,” sampainya.

Walaupun harga cukup bagus, sayangnya produksi TBS kelapa sawit di Mukomuko menurun. Kondisi itu sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir.

Diprediksi, kondisi menurun itu berlangsung hingga 6 bulan. “Biasanya, hasil panen sawit per hektare bisa mencapai 1 ton. Sekarang petani kita dikisaran paling banyak 600 kilogram. Inilah yang mengakibatkan salah satu faktor harga sawit masih cukup bagus. Selain itu, ada juga faktor harga pasaran minyak sawit dunia yang juga membaik,” ujarnya.(hue)

Tags :
Kategori :

Terkait