BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Sejumlah truk yang muatannya disinyalir melebih tonase, sampai saat ini masih rutin masuk ke dalam jalan kota, salah satunya di Jalan Hibrida. Kondisi tersebut, tentu saja dapat membuat Jalan Hibrida yang sudah rusak bakal bertambah hancur. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan, SE, MM dia mengatakan saat ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengenai masih adanya kendaraan yang melebihi tonase yang melewati jalan kota. “Provinsi itu sudah mengeluarkan SK Gubernur tahun 2008 tentang Lintasan truk batubara, cangkang sawit, CPO dan angkutan umum lainnya. Jadi mestinya provinsi sikapi itu,” tegasnya. Dia juga menambahkan saat ini Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, sudah memasang rambu-rambu jalan agar sopir truk mengetahui bahwa, truk melebih tonase tidak boleh melintasi jalan dalam kota. Hendri menerangkan, pihaknya hanya memiliki kewenangan sebatas memberikan imbauan saja, selebihnya untuk melakukan tindakan hukum adsalah kewenangan dari pihak kepolisian. “Penindakan wewenang kepolisian, kami tidak bisa. Tapi apakah sudah kami lakukan upaya-upaya, tentu kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian supaya truk batubara tersebut tidak masuk dalam kota,” tegasnya. Dia juga menambahkan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat kepada provinsi untuk selanjutnya dapat dibahas dengan pemangku kepentingan termasuk, Polres, Polda, termasuk juga perusahaan batubara, perusahaan sawit dan angkutan umum lainnya. “Mereka itu harus lewat ringroad pulang pergi, artinya walau dalam keadaan kosong jangan lewat kota lagi,” tutupnya. Sementara itu, Kapolres Bengkulu, AKBP. Andi Dady Nurcahyo Widodo melalui Kasat Lantas, Kadek Suwantoro, SH. S.IK disampaikan Kanit Patroli, Ipda Azmi Aryanto, SH mengatakan, untuk giat penertiban jalur truk batubara dan CPO, pihaknya rutin melaksanakan patroli baik itu siang hari maupun malam hari. “Kita juga mengharapkan informasi dari masyarakat, untuk jam-jam rawan yang sering dilewati oleh kendaraan tersebut. Sehingga kita dari Satlantas bisa lebih efektif untuk melakukan penindakan,” katanya. Di tempat terpisah salah satu warga Kota Bengkulu, Elva mengatakan selama masih adanya truk tonase lebih yang melintas di Jalan Hibrida perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah akan sia-sia. “Iya, ini baru ditambal saja sudah belubang lagi, itu kalau lubangnya amblas (semakin dalam) bisa bahaya,” ungkapnya. Dia juga menambahkan saat ini dirinya juga merasa terganggu dengan adanya truk yang melebihi tonase yang masih melewati Jalan hibrida. “Kita duduk sebentar saja, ini debunya sudah banyak, belum lagi kebisingannya” tutupnya. (cw1)
Truk Masih Masuk Kota
Jumat 19-11-2021,14:11 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :