Panen Sawit, Petani Tewas Kesetrum

KETAHUN, rakyatbengkulu.com – Nurim (39), warga Desa Kualalangi Kecamatan Ketahun Bengkulu Utara (BU) meninggal dunia pukul 08.00 WIB (18/11).

Ia meninggal saat memanen kelapa sawit di kebun miliknya, persis di jalan lintas Desa Kualalangi.

BACA JUGA:  Panen Buah Sawit Milik PT ADK, Mantan Dirut Diamankan Korban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) diduga karena kesetrum listrik.

Saat warga datang, korban sudah terkapar dengan wajah membiru dan tak bernyawa lagi hingga langsung dilarikan ke rumah duka.

Kejadian ini berawal saat seperti biasanya korban memanen buah kelapa sawit pagi.

Korban panen menggunakan eggrek, sejenis sabit dengan tiang panjang yang terbuat dari besi.

Persis di pohon yang berada di pinggir jalan, ada kabel listrik PLN yang memang berada di atas pohon kelapa sawit milik korban.

Diduga saat memotong pelepah kelapa sawit, pisau eggrek yang digunakan korban menyentuh kabel listrik hingga mengalirkan arus listrik yang menyengat korban.

Kapolres BU AKBP. Anton Setyo Hartanto, S.IK, MH melalui Plh Kapolsek Ketahun Ipda. Buharman, SH menuturkan polisi sudah memeriksa saksi - saksi dan melakukan olah TKP.

Hasilnya, ada warga yang sempat mendengar korban berteriak dua kali meminta tolong.

BACA JUGA:  HP Curian Dikubur di Samping Rumah “Memang kejadiannya langsung diketahui warga. Ada warga yang melihat saat korban beteriak, namun saat warga mendekati korban ini sudah terkapar,” katanya.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami korban.

Sekujur tubuh korban nampak membiru seperti terbakar akibat sengatan listrik.

Keluarga korban juga menerima kejadian ini sebagai musibah dan memang meyakini, jika korban tewas akibat tersetrum.

“Dari TKP, memang kita lihat posisi kabel sangat dekat dengan pohon. Kuat dugaan bagian pusau eggrek menyentuh kabel dan membuat kabel terkelupas. Eggrek yang digunakan korban juga dari pipa besi sehingga menghantarkan listrik,” terang Buharman. (qia)