Kejar Target PAD Rp 3 Miliar, Pasar Panorama Dilelang

Selasa 23-11-2021,14:30 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Pemkot Bengkulu berencana akan menyerahkan pengelolaan Pasar Panorama pada pihak ketiga. Selain untuk menata pasar lebih baik, juga untuk menggenjot realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari Pasar Panorama. Dimana hitungan Pemkot, potensi PAD Pasar Panorama mencapai Rp 3 miliar. Tahun ini, PAD dari seluruh pasar di Kota Bengkulu baru terkumpul Rp 900 juta dari target Rp 2,3 miliar.

Penunjukkan pihak ketiga nantinya akan dilakukan melalui sistem lelang terbuka. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ataupun koperasi yang memiliki badan hukum diperbolehkan mengikuti lelang tersebut.

Rencana pengalihan pengelolaan Pasar Panorama dari UPTD Pasar ke pihak ke tiga ini akan dibahas hari ini (23/11) oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan pihak terkait lainnya.

Kepala Disperindag Bujang HR mengatakan PKL di luar Pasar Panorama mayoritas mempunyai auning di dalam pasar. Karena adanya pedagang musiman yang datang dan berjualan di luar pasar membuat pedagang yang mempunyai auning di dalam pasar ikut keluar. Inilah yang membuat pasar panorama menjadi tidak tertib. “Inilah yang melandasi untuk dialikan kepihak ketiga,” sebutnya.

Bujang  mengatakan mekanisme pengalihan nantinya dengan sistem lelang, lelang ini nantinya akan dibuka untuk siapa saja yang sangup mengelola Pasar Panorama. ”Namun ada syarat-syarat tertentu dan Undang-undang yang berlaku, yang pastinya berbadan hukum, koperasi ataupun BUMD,” sebutnya.

Dirinya menyampaikan pengalihan itu nantinya diharapkan mampu menambah  Pendapatan asli daerah(PAD). “Potensi Pasar Panorama mencapai angka Rp 3 miliar. Kita lihat nanti mereka berani berapa (nawarnya, red). Sama halnya dengan dengan parkir, pengelola nantinya akan membayar di depan,” sebutnya.

Dalam perjanjian kerjasama pengelolaan nantinya, jika seandainya nanti pengelola tidak mampu menertibkan pedagang berjualan, Disperindag bisa memutuskan kerjasama sepihak. “Kita akan ikat dengan perjanjian,” katanya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu Dedi Yanto menyampaikan yang terpenting dari Pasar Panorama adalah ketertiban dan kenyamanan pedagang dan pembeli. Dirinya tidak mempermasalahkan akan dikelola oleh siapapun. “Mau dikelola  UPTD Pasar ataupun pihak ketiga tidak jadi masalah. Namun pihak ketiga dalam pengelolaannya harus ekonomis dan humanis,” sebutnya.

Menurutnya, ketertiban pasar nantinya kan berpengaruh pada PAD dari pasar. “Jangan sampai lahan untuk parkir dijadikan lahan pedagang. Lahan pedagang dijadikan parkir, inilah yang membuat pasar menjadi tidak tertib. Sehingga menumbuhkan kenyamanan untuk semua pihak, dan PAD retribusinya jelas,” sebutnya. (cw2)

Tags :
Kategori :

Terkait