BENGKULU, rakyatbengkulu.com- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu melakukan uji sampel tes urine terhadap pegawai di lingkungan Satpol PP Provinsi Bengkulu. Hasilnya, salah satu satpol PP terindikasi positif sabu.
BACA JUGA: Identitas Mayat Membusuk di Sungai Musi masih Misteri Kepala BNNP Bengkulu Supratman mengatakan salah satu kegiatan dan upaya deteksi dini dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan Pemprov Bengkulu oleh BNNP ini dilaksanakan, Jumat lalu. Pihaknya melakukan uji sampel kepada ASN maupun honorer Satpol-PP Provinsi Bengkulu dengan jumlah sebanyak 70 sampel. "BNNP Bengkulu punya program cegah dini, salah satunya melakukan tes urine. Salah satu target program yakni instansi pemerintah dan beberapa waktu lalu kita lakukan di Satpol-PP Provinsi. Target sebanyak 75 orang namun hanya dihadiri oleh 70 orang,"kata Supratman, Senin (6/11). Supatman menerangkan, dari 70 sampel tes urine yang diambil, hasilnya terdapat satu orang yang terindikasi menggunakan amfetamin atau zat yang terdapat pada narkoba jenis sabu. Namun satu orang yang diindikasikan tersebut, setelah dilakukan tes urine menghilang atau lari. BACA JUGA: Rawan Korupsi di BUMDes "Terus kita berkoordinasi dengan Kasatpol PP yang hadir untuk melakukan tindakan lebih lanjut terhadap yang tidak hadir maupun yang terindikasi. Terkhusus untuk penanganan yang terindikasi ini, tentunya kita tidak langsung bisa mengatakan ia positif narkoba. Harus kita lakukan lagi langkah screning lanjutan yang dilakukan dari dokter kita," bebernya. Ia juga menambahkan pihaknya akan melakukan pendalaman jika benar oknum tersebut ternyata positif menggunakan narkoba. "Jika memang positif dari hasil langkah-langkah yang akan dilakukan, tentu kita akan melakukan pendalaman," tukasnya. (tok) Simak Video BeritaTerindikasi Positif Sabu, Oknum Satpol PP Menghilang
Senin 06-12-2021,07:47 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :