KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com – Pil pahit harus ditelan kesebelasan PS Kepahiang lantaran gagal lolos ke babak 8 besar Liga III Asprov PSSI Bengkulu. Ini setelah pada laga pamungkas yang digelar di Stadion Semarak Sawah Lebar, Kamis (9/12), skuad asuhan Muswar Backtari tersebut hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Tribrata Raflesia.
Dengan hasil itu, maka PS Kepahiang harus merelakan tiket semi final kepada Tribrata Raflesia. Kendati memiliki jumlah poin yang sama yakni 8 dari 2 kali menang dan 2 kali seri, namun Tribrata Raflesia lebih unggul produktivitas gol. Sehingga membuat skuad binaan Kapolda Bengkulu tersebut melenggang ke babak 8 besar untuk menantang tim kuat PS Bengkulu. Dalam laga yang berjalan cukup sengit dan tensi tinggi tersebut, PS Kepahiang lebih dulu tertinggal melalui gol Fazri Sahrul Ramdani di menit ke-34. Namun berselang 2 menit setelahnya, penyerang PS Kepahiang Ariesta Renaldo berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan kerasnya. Setelah turun minum, tensi pertandingan sama sekali tidak kendor, justru semakin tinggi. Saling pamer serangan diperagakan oleh kedua tim yang sama-sama memiliki kualitas pemain yang sama baiknya tersebut. Bahkan PS Kepahiang sempat membuka asa setelah tendangan Nabelo Ledo pada menit ke-51 membuat tim berjuluk The Highlander ini unggul 2-1. Namun sayang, keunggulan tersebut tidak bisa dipertahankan oleh skuad PS Kepahiang. Karena Tribrata Raflesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-67 melalui gol yang diciptakan Yulian Afandi. Pascagol penyeimbang tersebut, pemain PS Kepahiang terus meningkatkan gempurannya. Namun beberapa kali upaya yang dilakukan, selalu gagal membuahkan hasil maksimal. Bahkan Tribrata Raflesia yang juga ngotot ingin lolos ke semi final, pun bermain bak kesetanan. Beberapa kali serangan yang dibangun Tribrata Raflesia acap kali mengancam pertahanan PS Kepahiang. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 2-2 pun tidak berubah. Manajer PS Kepahiang Roland Yudhistira tak mampu menutupi kekecewaannya atas hasil yang diraih timnya. Namun Roland mengaku tidak mau menyalahkan para pemain, karena sepanjang kompetisi ini para pemainnya sudah memberikan seluruh kemampuan dan energi untuk memberikan hasil terbaik kepada tim. “Para pemain sudah sangat luar biasa pada kompetisi ini. Mereka memiliki daya juang yang tak perlu lagi diragukan untuk tim. Namun namanya juga sepakbola, selain pengalaman dan kualitas, keberuntungan juga menjadi penentu hasil pertandingan,” terang Roland. Lebih lanjut, Roland pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang selama ini untuk PS Kepahiang, baik yang memberi dukungan moril dan materil. Ia juga meminta maaf tidak mampu memberikan hasil terbaik untuk Kabupaten Kepahiang dalam kompetisi ini. “Terima kasih atas dukungan seluruh pihak dan masyarakat Kepahiang atas tim PS Kepahiang. Maaf kami belum bisa memberikan hasil terbaik sesuai yang diharapkan dalam kompetisi ini,” demikian Roland. (sly)Pil Pahit PS Kepahiang, Gagal Lolos Semi Final
Kamis 09-12-2021,21:12 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :