ART Hanya Modus, Diam-diam Malah Gasak Emas dan HP

Senin 13-12-2021,09:16 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Ini pelajaran bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati apabila ingin mempekerjakan Asisten Rumah Tangga (ART), agar tidak menjadi korban pencurian. Seperti yang dialami salah satu dosen kampus swasta di Kota Bengkulu berinisial LR (60).

Sejumlah barang berharganya dibawa kabur ARTnya  OS (42)  warga Jalan Nala 2 RT 6 Kelurahan Anggut Bawah.

Peristiwa itu terjadi Jumat (10/12) siang. Namun belum lagi sempat menjual barang curian itu, OS keburu ditangkap anggota Satreskrim Polres Bengkulu, Sabtu (11/12) sekitar pukul 14.00 WIB, satuj jam usai dilaporkan korbannya. Kasi Humas Polres Bengkulu, AKP Sugiharto menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari korban pada Sabtu lalu.

BACA JUGA:  Dijanjikan Kerja, Setor Dulu Rp 26 Juta           Dalam laporan itu OS diduga mengambil emas seberat 5 gram serta 1 unit Hp merek Samsung Galaxi A5. Selanjutnya polisi langsung menyelidiki keberadaan OS. Saat itu diketahui kalau mantan ART korban ini sedang berada di Jalan Soekarno Hatta 5 tak jauh dari rumahnya. Tanpa kesulitan, polisi berhasil meringkus tersangka.

Dari penangkapan itu polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang dicuri tersangka OS. “Diamankan barang bukti satu cincin emas seberat lima gram, satu unit Hp Samsung Galaxi A5, satu lembar baju warna pink, satu lembar celana panjang warna hitam dan satu lembar jilbab warna hitam,” Sebutnya.

Saat ini tersangka sudah ditahan di sel Polres Bengkulu usai ditetapkan sebagai tersangka. “Sedang kita dalami kemungkinan masih ada korban korban lain. Pelaku diancam dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun kurungan. terangnya.

Beraksi Saat Majikan Pergi
Sementara itu korban LR saat di temui RB mengatakan kejadian itu berawal dari satu bulan lalu, saat korban hendak mencari ART baru untuk anaknya yang baru melahirkan. “Dia (OS, red) nelepon menawarkan diri untuk menjadi ART, tapi kita butuhnya bulan ini.

BACA JUGA:  Transaksi 12 Paket Sabu di Jalan Selama satu bulan itu pelaku sering nelepon untuk meyakinkan saya dan keluarga, akhirnya hari Jumat (10/12), dia  nelepon lagi menyampaikan bahwa hendak ke rumah pukul 11.00 WIB dan dia memang datang,” ungkapnya.

Lanjutnya, selepas Jumat korban hendak pergi keluar dan diantar oleh suaminya, tinggalah OS seorang ART lainnya. Saat itulah OS melancarkan aksinya. “Pukul 15.00 WIB saya ditelepon ART satunya, ngasih tahu kalau OS tidak ada di rumah.

Namun kita belum curiga karena masih ada baju dia di rumah. Saat kita tunggu-tunggu sampai malam ternyata tak datang-datang, kontak WA juga diblokir. Curiga kita lakukan pemeriksaan, dan ternyata kunci kamar sudah menggelantung di pintu padahal sebelumnya disimpan di atas lemari. Dari situlah beberapa barang berharga diambilnya,” demikian korban. (cw2)

Simak Video Berita 

 
Tags :
Kategori :

Terkait