KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com - Anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) tahun depan berkurang 50 persen. Dampaknya bantuan tiga stel seragam gratis untuk 5.000 siswa miskin kandas. Kasubbag Perencanaan Pelaporan dan Evaluasi (PPE) Dinas Dikbud Bengkulu Selatan, Yen September, S.Pd membenarkan bahwa bantuan seragam sekolah gratis untuk 5.000 siswa Bengkulu Selatan kembali batal. Diakuinya, bantuan seragam ini merupakan program bupati. Namun program ini harus kembali gagal, bahkan bukan hanya tahun ini. Sejak tahun 2018 bantuan ini belum terealisasi. Kendati demikian, pihaknya belum menemukan solusi untuk program ini. Sebelumnya, program seragam gratis pernah dibahas di tingkat TAPD dan Banggar DPRD. Akan tetapi, karena defisit keuangan daerah, sehingga program itu ditunda lagi. "Kalau Dikbud hanya merealisasikan. Sedangkan gagalnya terealisasi tahun ini anggaran minim," ungkap Yen. Selain itu, di tahun 2022, Dikbud Bengkulu Selatan akan menerima dana BOSDa Rp 8 miliar. Dan akan digunakan untuk belanja sekolah dan tenaga pendidik honorer. "Bukan hanya seragam sekolah gratis tertunda, program lainnya tampaknya juga tertunda," demikian Yen.(tek)
Bantuan Seragam Gratis Kembali Gagal
Jumat 17-12-2021,14:32 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :