KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com - Dinkes Kabupaten Kepahiang mencatat ada 55 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk itu, di akhir tahun 2021 ini di mana sebagian besar wilayah di Provinsi Bengkulu kerap diguyur hujan, Dinkes Kepahiang mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap ancaman penyakit DBD.
Kepala Dinkes Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si melalui Kabid P2P, Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengatakan, data yang diterima dari 14 Puskesmas dalam Kabupaten Kepahiang awalnya hanya 53 kasus sepanjang tahun ini. Belakangan bertambah dengan munculnya 2 kasus baru di Kelurahan Dusun Kepahiang. "Kita mendapatkan laporan adanya 2 warga Perumnas Raflesia Residen Dusun Kepahiang yang terkena serangan DBD. Kita turunkan petugas melakukan fogging,’’ ungkap Wisnu. Dari catatan Dinkes Kepahiang, 55 kasus terjadi sejak Februari yang diawali 4 kasus. Maret terjadi 1 kasus, Mei 4 kasus, Juni 6 kasus, Juli 5 kasus, Agustus 10, September 11, Oktber 6 kasus dan Desember hingga sekarang terjadi 7 kasus. Dengan kondisi sekarang musim penghujan supaya masyarakat Kepahiang tetap hati-hati dan waspada. "Masyarakat bisa melakukan berbagai hal ini untuk mengantipasi serangan DBD. Seperti melakukan pengurasan bak mandi seminggu sekali, bersihkan wadah penampung air dan lainnya," kata Wisnu. "Juga pasang kelambu nyamuk atau obat nyamuk. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama dan sejumlah pencegahan lainnya," terang Wisnu. Selain itu, ketika melakukan pemeriksaan kesehatan dan hasilnya dipastikan DBD, secepatnya malapor ke puskesmas atau Dinkes Kepahiang agar lingkungannya segera dilakukan fogging. Kendati fogging bukan satu-satunya cara mencegah DBD, namun Tajri mengatakan hal itu merupakan upaya awal menekan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. "Secepatnya melapor sehingga dampak DBD tersebut tidak menyebar ke masyarakat lainnya dengan dilakukan fogging,’’ pungkasnya.(sly)Ada 55 Kasus DBD di Kepahiang
Selasa 21-12-2021,14:50 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :