Vaksin Dulu Baru Dapat Bibit Sawit

Senin 27-12-2021,14:32 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com - Masyarakat Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan bersiap menerima bantuan bibit kelapa sawit dari Dinas Tanaman Hortikultura dan Perkebunan dan DPRD Provinsi Bengkulu. Namun syaratnya masyarakat harus menunjukkan kartu vaksin atau sudah divaksin. Barulah setelah itu pemerintah akan memberikan bantuan bibit sawit gratis.

BACA JUGA:  Tarif Sewa Aset Terlalu Murah Bantuan bibit ini tidak sedikit, bahkan mencapai 8.100 bibit sawit khusus untuk masyarakat Pino Raya. Bantuan ini tidak lepas dari trend positif di Kabupaten BS, sebab hasil panen sawit di Bengkulu Selatan terus meningkat. Oleh sebab itu Pemprov, Bengkulu Selatan bekerjasama dengan DPRD Provinsi Bengkulu membagikan bibit sawit.

Kepala Dinas Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu Ricky Gunawarwan mengatakan, dengan adanya pembagian bibit sawit tersebut diharapkan para petani bisa semakin meningkatkan hasil panen, dan bisa membantu perekonomian masyarakat, khususnya para petani sawit.

"Pastinya ini untuk membantu masyarakat, khususnya petani sawit. Semoga dengan bibit ini memacu semangat petani untuk terus berkerja," kata Ricky.

Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Yevri Sudianto mengatakan, bantuan bibit ini merupakan wujud kepedulian dirinya terhadap masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan. Sebab Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu dapil dirinya setelah Kabupaten Kaur.

"Salah satu bentuk nyata membantu masyarakat ya dengan bantuan ini. Tidak lain ini untuk kepentingan masyarakat petani," ujar mantan Ketua DPRD Bengkulu Selatan ini.

BACA JUGA:  Jelang Tahun Baru, PLN Kebut Pembangunan Kawasan UMKM Taman Brendo Di sisi lain Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Ir. Silustero menegaskan, khusus penerima bantuan di sektor pertanian memang diwajibkan untuk vaksin. Tentu kelompok tani akan menerima bantuan dari pemerintah, khususnya sektor pertanian.

"Wajib vaksin, seluruh masyarakat memang sudah diwajibkan vaksin. Kalau tidak maka bantuan dari pemerintah akan terhambat," demikian Silustero.(tek)

Simak Video Berita 

Tags :
Kategori :

Terkait